Kudus, isknews.com – Ngantor di Desa yang sering dilakukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kudus, Bupati Hartopo adalah hal yang rutin dilakukan tanpa diagendakan terlebih dahulu. Semua demi optimalisasi pelayanan publik serta upaya mengawasi kinerja bawahannya. Hal itu terlihat ketika Hartopo Ngantor di Pemerintah Desa Bakalankrapyak, Kaliwungu, Kamis (31/8/2023).
“Kunjungan saya adalah hal rutin dan tidak bisa diagendakan. Saya ingin melihat semua pelayanan publik berjalan dengan baik dan maksimal,” ucapnya.
Saran dan masukan pun diberikan Bupati Kudus Hartopo sebagai bahan evaluasi pada Pemerintah Desa Bakalankrapyak agar lebih optimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena menurutnya keberhasilan pelayanan di lingkup pemerintah desa adalah indikator keberhasilan bagi pemerintah daerah.
“Desa sebagai indikator keberhasilan pemerintah daerah. Jika desa dipandang baik, maka Pemda juga otomatis mendapatkan citra baik dari masyarakat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sebagai seorang pemangku wilayah dari latar belakang yang berbeda, Hartopo ingin birokrasi dapat berjalan sesuai aturan dan regulasi yang berlaku sehingga tidak muncul permasalahan akibat ketidaktahuan. Pihaknya berupaya memberikan motivasi pada bawahannya untuk terus belajar agar dapat menjalankan tupoksi dengan baik dan benar.
“Kita sebagai pemangku wilayah tentu tidak semua berlatar belakang sama. Mau tidak mau harus laksanakan birokrasi yang ada sesuai regulasi, maka kita harus rajin belajar dalam upaya penyelenggaraan pemerintah,” ajaknya.
Terdapat poin penting yang menjadi penekanan oleh Bupati Hartopo. Pihaknya tak ingin jajaran perangkat desa salah dalam mengambil kebijakan yang tentunya dapat merugikan diri sendiri maupun pemerintah.
“Saya pesan, hati-hati dalam pengelolaan keuangan serta penyelenggaraan pemerintah. Jangan sampai terjerumus di lubang kesalahan yang fatal,” pesannya.
Hartopo juga memerintahkan pada aparatur pemerintah desa untuk selalu memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat terkait beberapa hal utama yang menjadi fokus perhatian, diantaranya upaya penurunan stunting, imbauan pengurusan sertifikat tanah, dan keikutsertaan peserta BPJS Kesehatan bagi keluarga tidak mampu.
“Selalu berikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat tentang pentingnya hal ini untuk memproteksi diri dari permasalahan yang timbul nanti,” pintanya.
Terakhir, jelang masa purna, Hartopo meminta permohonan maaf pada seluruh perangkat desa jika ada suatu sikap, ucapan, maupun kebijakan yang dinilai kurang berkenan di hati para bawahannya.
“Bulan depan saya telah purna. Jika ada kinerja saya terutama sikap, ucapan, dan kebijakan yang kurang berkenan, saya mohon maaf setulusnya. Tetap jaga silaturahmi diantara kita,” ungkapnya.
Kepala Desa Bakalankrapyak, Susanto dan jajarannya mengaku siap menindaklanjuti masukan dan arahan yang diberikan oleh Bupati Kudus Hartopo. Dirinya mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan demi kelancaran birokrasi di wilayah yang ia pimpin.
“Terimakasih atas saran dan masukannya, ini menjadi bekal untuk evaluasi kita agar birokrasi kita semakin baik,” ucapnya.
Sebagai informasi, Bupati Kudus Hartopo Ngantor di Desa Bakalankrapyak, Kaliwungu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Adi Sadhono Murwanto dan Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan. (AS/YM)