PDAM Kudus Buat Sumur Baru, Kembali Aliri 3 Desa di Undaan yang Distribusinya Sempat Tak Berimbang

oleh -1,252 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus kembali melakukan pendistribusi air ke tiga desa di Kecamatan Undaan, setelah tercukupinya pasokan dengan bertambahnya belasan sumur produksi baru. Hingga akhir 2020 ini, PDAM  menargetkan penambahan 10 sumur produksi hingga total mencapai 71 sumur.

Direktur Utama PDAM Kudus, Ayatullah Humaini, mengatakan, ketersediaan air di seluruh sumur produksi saat ini telah mampu melayani kebutuhan lebih dari 49 ribu pelanggan. Untuk mengoptimalkan pelayanan, pihaknya berharap tahun depan sudah dapat menyalurkan sumber air permukaan dari Bendungan Logung.

“Target kami meningkatkan kualitas pelayanan, dengan menjamin
ketersediaan pasokan air untuk kebutuhan pelanggan tetap aman,”
ujarnya, Selasa (18/02/2020).

Ilustrasi salah satu Sumur PDAM di wilayah Kecamatan Undaan Kudus (Foto: YM)

Sebelumnya, ketersediaan air dan kebutuhan pelanggan dinilai belum berimbang. Bahkan sejak akhir Oktober 2019, PDAM terpaksa menghentikan pasokan sementara dan membebaskan  abonemen bagi sekitar 700 pelanggan di Desa Glagahwaru, Kutuk dan Lambangan Kecamatan Undaan.

Untuk menyeimbangkan kebutuhan pelanggan, dibuatlah sumur produksi baru.

“Hampir empat bulan tiga desa di Undaan tak teraliri air karena pasokannya memang terbatas, tetapi sejak sepekan lalu sudah kami buka kembali dan pendistribusian berjalan lancar,” terangnya.

Hanya diakui pasokan ke Desa Glagahwaru, Kutuk dan Desa Lambangan belum dapat teraliri penuh selama 24 jam. Namun demikian pihaknya akan terus meningkatkan jam layanan setelah sejumlah sumur produksi baru beroperasi.

Selama ini pasokan air pelanggan di Undaan mengandalkan distribusi sumur produksi air bawah tanah (ABT) dari daerah Kecamatan Jati dan perkotaan.

“Sekarang ini, semua sumur saling terkoneksi sehingga pasokan ke Undaan lebih banyak,” ungkapnya.

PDAM sekarang ini memiliki sekitar 13 ribu pelanggan di daerah Kecamatan Undaan. Jumlah pengguna air di Kudus bagian selatan itu masih dapat ditingkatkan hingga 20 ribu pelanggan.

Penambahan pelanggan selama ini terhambat karena ketersediaan air untuk pasokan sangat terbatas.

Hingga kini PDAM Kudus memiliki 61 sumur produksi untuk memasok sekitar 49 ribu pelanggan, Akhir tahun ini targetnya menjadi lebih dari 53 ribu pelanggan setelah adanya pelanggan baru dari program pasang murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pelanggan regular. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :