Kudus, isknews.com – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kudus mengadakan Kudus Scientific Meeting pada Sabtu, 26 Oktober 2024, bertempat di Convention Hall RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus.
Acara ini bertujuan meningkatkan kualitas profesionalisme dan keterampilan para dokter gigi melalui seminar dan pelatihan langsung yang bernilai 5 SKP.
Dengan tema “Be A Smart and Professional Dentist, If Not Now, When?”, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai daerah, seperti Pati, Semarang, Demak, Jepara, hingga Surabaya.
Ketua PDGI Kudus, drg. Rustanto, menyampaikan bahwa tema ini diangkat agar para dokter gigi terus mengembangkan diri secara profesional dan tetap mengikuti perkembangan teknologi yang kian pesat.
“Acara ini bukan hanya memperkaya ilmu, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar dokter gigi. Harapannya, PDGI Kudus semakin solid dalam menghadapi tantangan di bidang kedokteran gigi,” ujar drg. Rustanto.
Kudus Scientific Meeting ini menghadirkan sejumlah pakar, termasuk Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., yang memaparkan tentang pentingnya praktik cerdas dan etis di bidang kedokteran gigi.
Selain itu, drg. Mirza Aryanto, Sp.KG, mengupas tuntas teknik memperhalus tampilan restorasi pada materi bertajuk “Tips and Tricks to Make an Invisible Margin For Class IV Restoration”.
Tak kalah menarik, drg. Arief Waskitho, Sp.Pros, Ph.D., membagikan wawasan mengenai perawatan gigi minimal invasif dalam topik “Minimally Invasive Dentistry Treatment Options in Fixed Partial Denture.”
Ketua panitia, drg. Nancy Feronica, menambahkan bahwa PDGI Kudus konsisten mengadakan program yang fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan dokter gigi.
“Di era teknologi ini, dokter gigi harus selalu mengikuti perkembangan ilmu agar tidak tertinggal. Itulah mengapa dalam kegiatan ini peserta diajak untuk memahami teori di pagi hari, dan praktik langsung di sesi siang hingga sore,” jelas Nancy.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah signifikan bagi PDGI Kudus dalam memajukan kualitas layanan kesehatan gigi dengan meningkatkan kompetensi anggotanya, yang kini berjumlah 120 orang. Selain memperdalam ilmu, acara ini juga mempererat hubungan antar sesama dokter gigi di berbagai wilayah. (AS/YM)