Pebulutangkis Muda Terbaik dari 9 Kota Bertarung di Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016

oleh -1,016 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus (Jawa Tengah), 2-4 September 2016, bakal menjadi arena pertarungan sengit dari para pebulutangkis muda Indonesia dari U13 dan U15. Ajang ini akan mempertemukan para pemenang dan peraih supertiket dari Audisi Umum yang telah diselenggarakan di 9 kota sebelumnya. Final Audisi yang berlangsung di kota kretek ini menjanjikan hadirnya bibit pemain berbakat dengan kualitas super yang memiliki prospek cerah untuk dibina menjadi bintang bulutangkis Indonesia di masa depan, Kamis (1/9).

Dalam releasenya, Panitiya Ajang Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis telah berhasil menjaring sebanyak 142 pebulutangkis berbakat yang telah mendapatkan super tiket dan berasal dari 9 kota Audisi Umum, termasuk Audisi Umum terakhir yang juga digelar di Kudus. Mereka yang lolos Final Audisi ini merupakan hasil penjaringan dan seleksi ketat yang berasal dari total 4.547 peserta yang telah berpartisipasi di 9 kota Audisi Umum.

“Para pemain yang lolos penjaringan dan meraih super tiket ke Final Audisi di Kudus ini adalah pemain yang memiliki keunggulan di atas rata-rata. Mereka memiliki teknik dasar, postur, dan ketrampilan yang sangat menjanjikan. Semoga mereka semua bisa menampilkan permainan terbaiknya dan memberikan perlawanan yang sengit di Final Audisi ini sehingga bisa semakin kompetitif,” ujar Fung Permadi Tim Pencari Bakat (Manager Tim PB Djarum) dalam jumpa pers, Kamis (1/9), di GOR Djarum, Jati, Kudus.

Sejak Kamis (1/9) para peraih super tiket Audisi Umum dari berbagai kota sebelumnya sudah mulai berdatangan ke GOR Djarum, Jati, Kudus, untuk melakukan registrasi ulang. Mereka, kemudian dibagi berdasarkan kategori usia, yaitu U–15 Putra, U–15 Putri, U–13 Putra, dan U–13 Putri. Di Final Audisi  ini para pelatih di PB Djarum juga akan turun langsung memantau bakat para peserta. Mereka akan mengamati proses seleksinya dan bergabung dengan para legenda bulutangkis Indonesia yang menjadi tim pencari bakat PB Djarum.

Untuk mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis, para pemain yang lolos ke Final Audisi wajib menjalani sejumlah tes dan tahap penjaringan. Pada hari pertama Final Audisi, Jumat 2 September, para finalis menjalani pertandingan sesuai dengan drawing. Kemudian di hari kedua, Sabtu 3 September, peserta akan saling bertanding dengan ditentukan pelatih oleh pelatih dan legenda sebanyak dua kali. Selanjutnya, pada Minggu 4 September, para finalis akan menjalani pertandingan terakhir sebanyak satu kali yang juga ditentukan pelatih. Pada hari itu juga akan langsung diumumkan siapa saja pemain yang akan lolos ke tahap karantina selama 1 minggu pada 5-11 September 2016. Di akhir tahapan karantina dan test fisik inilah akhirnya akan diumumkan siapa saja pemain yang berhasil diterima dan mendapatkan beasiswa bulutangkis dari PB Djarum.

“Lewat audisi ini mulai dari Audisi Umum hingga Final Audisi di Kudus, kami ingin semakin menggairahkan olahraga bulutangkis ke seluruh pelosok Indonesia. Harapannya tentu agar mampu melahirkan atlet-atlet bulutangkis berbakat sehingga menjadi bintang di masa depan dan menjaga supremasi bulutangkis Indonesia,” ujar Fung Permadi.

Para pemain yang berhasil diterima di PB Djarum akan mendapatkan berbagai pelatihan dan fasilitas olahraga secara lengkap. Mereka akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari para pelatih berpengalaman di PB Djarum. Berbagai fasilitas yang tersedia di GOR PB Djarum akan menjadi saran mereka berlatih setiap harinya. Di samping itu, setiap atlet PB Djarum akan mendapatkan seluruh peralatan dan perlengkapan olahraga secara gratis. Mereka mendapat jaminan tempat tinggal di asrama dengan kualitas terbaik dan pemenuhan gizi sesuai standar atlet.

Untuk menunjang prestasi mereka, para pemain di PB Djarum dipastikan akan mendapatkan kesempatan bertanding dan berkompetisi lebih banyak di berbagai ajang kejuaran bulutangkis. Ini sangat penting untuk memberikan pengalaman dan membangun mental bertanding mereka,” ujar Fung Permadi. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :