Kudus, isknews.com – Hari Kartini diperingati tiap 21 April. Namun, Pelajar SD Masehi di Jl. Wahid Hasyim Kudus lebih dulu memperingati hari emansipasi tersebut, tepatnya pada Jumat pagi (19/4/2024).
Pantauan isknews.com di aula setempat, mereka (siswa-siswi) terlihat sangat antusias mengikuti fashion show dengan mengenakan baju adat keberagaman nusantara. Berjalan di catwalk dengan gaya khas masing-masing.
Salah satu siswa dari kelas 6 C, Crishtoper Alvin Prasetyo kepada isknews.com mengaku senang bisa tampil di Fashion Show dengan mengenakan pakaian adat suku Dayak yang berasal dari Kalimantan Barat.
“Senang sekali hari ini bisa ikut menyemarakkan hari kartini Bersama teman-teman, rasanya bangga sekali,” kata Itho (sapaan akrabnya).
Salah seorang siswi SD Masehi Kudus saat lenggak lenggok berjalan di catwalk
Sementara itu, Kepala SD Masehi Kudus, Subekti Kusumadewi mengatakan jika kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahun.
Peringatan Hari Kartini tahun ini digelar lebih awal, karena pada 21 April jatuh pada Minggu atau hari libur.
“Kami menggelar peringatan Hari Kartini ini atas dukungan dari wali murid, utamanya pengurus komite sekolah. Tujuannya, selain meningkatkan jiwa nasionalisme melalui keberagaman baju adat nusantara, juga mengenalkan sosok Raden Ajeng Kartini sebagai wanita pejuang emansipasi,” kata Dewi saat ditemui isknews.com di ruang kerjanya.
Dewi berharap agar siswanya dapat meneladani sikap-sikap atau perilaku Kartini. Dari pembiasaan tersebut, harapannya para siswa terutama perempuan bisa menjadi sosok yang tangguh di masa depan.
“Siswa laki-laki pun juga harus bisa menghargai sosok perempuan. Karena perempuan memiliki potensi dan sesuatu yang positif, sehingga ke depan dapat memajukan bangsa ini, intinya saling mendukung,” imbuhnya.
Salah seorang siswi SD Masehi Kudus saat lenggak lenggok berjalan di catwalk
Sementara Ketua Komite SD Masehi Kudus, Juliati mengapresiasi peran sekolah atas kerjasama yang baik dengan orang tua siswa membuat acara lomba fashion show berjalan dengan lancar,
Hal itu, lanjutnya, terlihat dari antusiasme para siswa mengikuti kegiatan fashion show cukup tinggi. Siswa-siswi peserta peragaan busana yang berjumlah 450-an itu tampil memukau, berlenggak-lenggok bak berjalan di atas catwalk.
“Senang sekali bisa merayakan Hari Kartini. Anak kami diajarkan menghargai jasa Raden Ajeng Kartini sebagai pahlawan perempuan di Indonesia,” ujar perempuan yang akrab di sapa Uli itu.
Dirinya menyebut jika semua siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dilibatkan, dimana pelaksanaanya dibagi menjadi dua sesi,
“Sesi pertama itu kami ambil yang paling besar yakni siswa kelas 3-6 Pukul 07.15-09.30 WIB, kelas 1-2 Pukul 09.00-11.00 WIB dengan kostum bertema Pakaian Adat Nusantara
Mereka dalam fashion show dinilai oleh sejumlah juri professional dibidangnya dengan tiga kriteria penilaian,
“Penilaian pertama dari kesesuaian pakaian & aksesoris (keserasian berbusana), kedua, keluwesan berjalan (penguasaan panggung) dan terakhir, kepercayaan diri & ekspresi (mimik wajah),” bebernya.
Tidak lupa, panitia juga memberikan reward bagi peserta terbaik yang tampil,
“Sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan sejumlah piala untuk peserta yang terpilih dewan juri, hadiah uang tunai sebesar Rp 500 ribu untuk kategori best costum. Selain itu, juga memberikan hadiah hiburan dengan cara nama peserta kami undi,” pungkasnya. (AS/YM)