Pelajar SMP NU Al-Ma’ruf Kudus Tuntaskan Project P5 pada Gelar Karya

oleh -988 kali dibaca

Kudus, isknews.com –  Pelajar SMP NU Al-Ma’ruf Kudus menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada gelar karya yang digelar di halaman sekolah, Minggu (25/6/2023). Sejumlah stand yang berisi hasil karya siswa dipamerkan.

Kepala SMP NU Al-Ma’ruf Kudus, H. Miftah menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai penguatan Pancasila dan ini sebagai wujud implementasi dari Project 2 dan 3 yaitu bertemakan gaya hidup berkelanjutan dan kewirausahaan, dimana untuk project pertama telah dilakukan beberapa waktu lalu dengan tema kearifan lokal.

“Pada project kedua dan ketiga kali ini memanfaatkan limbah dari bahan kertas untuk dijadikan produk yang bernilai jual, kemudian tema yang ketiga pembuatan kue berbahan dari pisang yang menjadi bermacam-macam bentuk makanan,” jelasnya.

Dengan kegiatan itu, lanjut Miftah, bisa memberikan pengalaman bagi siswa untuk bisa mandiri, berkegiatan marketing, “Jadi ini gelar karya sekaligus market day, anak-anak bisa mengimplementasikan jual beli  dari inovasi hasil karya mereka,” ungkapnya.

Kegiatan project based learning dinilai bukan hanya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan seru, namun juga membantu guru serta siswa untuk mengembangkan karakter dan soft skill. “Dengan begitu, kegiatan pembelajaran juga jadi lebih bermakna,” kata Miftah.

Ia berharap, Gelar Karya Siswa ini akan menjadi program rutin di akhir semester dengan tema yang berbeda-beda pada tiap semester.

Sementara Guru pembina gelar karya, Muhammad Widi Syahroni menambahkan, gelar karya yang ada di SMP Al Ma’ruf Kudus tahun ini termasuk yang perdana, dimana sebelumnya tidak menggunakan kurikulum Merdeka,

“Tahun ajaran kali ini perdana, karena baru tahun ini kita memakai kurikulum merdeka dimana kurikulum Merdeka itu kan dituntut adanya P5 untuk mengembangkan karakter-karakter yang ada di diri siswa terutamanya P3 profil pelajar Pancasila itu, harus kita kembangkan implikasinya,” ujarnya

Pada gelar karya yang digabungkan dengan pengambilan raport ini, lanjutnya, pihak sekolah menggabungkan dua project,

“Project kedua mereka (siswa-siswi) mendaur ulang sampah menjadi berbagai macam kerajinan supaya bisa di per jual belikan. Lalu project ketiga, anak-anak kita ajari mengolah berbagai produk yang difokuskan ke produk pisang, dimana melihat potensi pisang yang tidak cuma dibuat pisang goreng sebenarnya tetapi mengembangkan lagi menjadi brownies pisang, dikembangkan lagi menjadi aneka hidangan pisang yang lebih menarik,” beber Widi Syahroni yang juga guru penggerak itu.

Untuk teknisnya, setiap kelas dibentuk per kelompok, 1 kelas ada 4 sampai 6 kelompok untuk digelar karya kan, karena temanya tidak per-kelas lagi, tetapi tema-nya sudah besar, kami lebur jadi satu Kemudian kami ambil beberapa perwakilan anak untuk mewakili di Project 2 Kemudian untuk mewakili di Project 3, tujuannya ketika ada pengunjung stand yang bertanya ada yang menjelaskan.

Dijelaskan pula, Gelar Karya Siswa ini dengan penuh antusias dan dukungan dari orang tua/wali siswa dan masyarakat sekitar. Kemudian, adanya kegiatan gelar karya ini, diharapkan menjadikan siswa-siswi SMP Nu Al-Ma’ruf semakin tertarik untuk mengembangkan karya sesuai dengan potensinya masing-masing, melalui implementasi kurikulum merdeka.

Siti Tammi Matuz zahroh, siswi kelas VII E mengaku sennag karena dirinya bisa bekerjasama dengan teman-temannya untuk bisa berkreasi bersama, “Senang karena melalui sejumlah project, belajar jadi lebih menyenangkan,” ujar siswi asal Madura itu. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :