Pembangunan Parapet Di Sungai Gelis Diprioritaskan Di Ruas Sungai Yang Menikung

oleh -1,480 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Upaya penataan dan pengamanan sungai – sungai di Kabupaten Kudus, sebagai salah satu bagian dari antisipasi dan pencegahan kerusakan tanah atau tanggul di kedua sisi sungai, antara lain adalah dengan membangun parapet, yakni dinding terbuat dari tembok, yang didirikan setinggi tanah atau tanggul sungai. Pembuatan parapet itu diprioritaskan di arus sungai yang menikung, karena pada bagian itulah yang rawan longsor.
Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Energi Sumber Daya Manusia (BPESDM) Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris, melalui Kasie Pembangunan Sumber Daya Alam (PSDA), Hari Wibowo, yang dihubungi iksnews.com, (28/12), membenarkan hal itu. Menurut dia, pembangunan parapet yang dalam pelaksanaanya dilakukan bersamaan dengan pengadaan proyek pembangunan talud itu, sumber dananya dari APBD Kabupaten Kudus TA 2015. “Lokasi pembangunan atau pemasangan parapet itu, adalah di beberapa titik di Sungai Gelis.”
Beberapa titik atau lokasi pembangunan parapet yang dimaksud, adalah Sungai Gelis di sebelah utara Jembatan Kedung Paso, dengan beaya Rp 600 juta, ruas Sungai Gelis di Desa Jati Kulon, sebelah utara jembatan, dengan beaya Rp 600 juta.
Di sebelah utara jembatan Kedung Paso, parapet dibangun di kedua sisi sungai, untuk sisi sebelah barat, pengadaanya oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, sedangkan yang di sisi sebelah timur, merupakan proyek pengadaan BPESDM Kabupaten Kudus. “Parapet yang di sebelah selatan jembatan Sungai Gelis Jati Wetan, tepatnya perempatan Sempalan ke arah selatan, juga proyek Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Hari.
Dia menambahkan, selain di Sungai Gelis, pembangunan parapet juga dilakukan di Sungai Jati, di Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, dengan beaya Rp 600 juta. “Proyek pengadaan parapet itu sudah selesai 100 persen, sesuai target, yakni pada 20 Desember 2015, semua proyek fisik di Kabupaten Kudus, harus sudah selesai semuanya.” (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :