Kudus, ISKNEWS.COM – Pemkab Kudus menggelar sosialisasi pemberantasan pungutan liar (pungli), di Gedung Setda Kudus (01/08/2017). Bupati Kudus Musthofa hadir membuka acara dengan didampingi Forkopimda dan dihadiri jajaran Pemkab Kudus, instansi vertikal termasuk Rutan, BUMD, sekolah, serta notaris/PPAT.
Musthofa mengatakan, pungli merupakan sesuatu yang harus dicegah dan diberantas. Bagaimana tidak? Dalam setiap pelayanan publik sudahseharusnya masyarakat terlayani dengan baik, bersih, dan transparan.
Menurutnya, birokrasi dalam pemerintahan yang bersih bisa terwujud dengan komitmen bersama. Inilah yang mendasari digelarnya acara sosialisasi. Dala kesempatan itu Musthofa memberikan arahan bahwa pungli tidak semata-mata mengenai materi.
Namun semua yang terkait dengan pelayanan pada masyarakat. ”Terutama pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan yang langsung dirasakan publik,” ujarnya.
Kuncinya, lanjut Musthofa, adalah dari hati. Dengan niat yang baik sudah menjadi modal terbesar dalam bekerja dan berihtiar yang terbaik untuk melayani masyarakat.
Dirinya mengungkapkan, kinerja pemerintahan saat ini bagai dalam aquascape. Karena semua bisa melihat dengan jelas perkataan dan kinerja pelayan publik.
”Untuk itulah, di era sekarang semua diminta untuk bekerja yang terbaik. Termasuk tidak boleh membeda-bedakan siapa yang dilayani,” tegasnya. (MK)
