Kudus, isknews.com – Pembinaan organisasi kepemudaan merupakan upaya Pemkab Kudus mengoptimalkan peran organisasi agar kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak.
Seperti yang dilaksanakan pada Rabu (11/11/2020) di gedung Dekopinda Kudus dengan perwakilan peserta dari organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Diantaranya dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Karang taruna, Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, IPNU-IPPNU, Pemuda Muhammadiyah, Naisyatul Aisyiyah, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan sejumlah Badan eksekutif Mahasiswa (BEM) di Kudus.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Harjuna melalui Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Kepemudaan, Iswahyudi mengatakan pembinaan organisasi kepemudaan tingkat kabupaten Kudus diharapkan mampu meningkatkan kinerja fungsionaris organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Kudus sehingga efektif dan efisien dimasa pandemi.
“Kami dari seksi pembangunan kelembagaan kepemudaan memfasilitasi narasumber yang berkompeten mulai dari insan media untuk publikasi kegiatan kemudian dari Gapensi Kudus untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan generasi muda dan dari senior aktivis OKP yang sudah malang melintang di dunia pengkaderan,” jelas
Lebih lanjut, Pengkaderan di organisasi kepemudaan sangat penting untuk kelangsungan organisasi kepemudaan di kabupaten Kudus. Dengan pembinaan OKP yang optimal diharapkan organisasi kepemudaan di kabupaten Kudus semakin mewarnai di kabupaten Kudus.
Terkait hal itu, peran pemerintah dalam pengembangan organisasi kepemudaan mutlak diperlukan. “Pemuda tidak boleh apatis terhadap pembangunan bangsa,” pesannya
Sebagai penerus bangsa, lanjut Iswahyudi, pemuda harus lebih peduli terhadap masa depan maupun masa kini mengenai bangsa dan Negara, khususnya dalam proses pembangunan di Kudus, peran organisasi pemuda dapat berfungsi sebagai pengawal proses pembangunan yang sedang dan akan dilakukan pemerintah.
“Organisasi kepemudaan, dapat memainkan perannya sebagai fungsi kontrol dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan. Organisasi kepemudaan dapat memberikan saran saran yang konstruktif guna terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” pungkasnya. (AJ/YM)