Pemerintah Salurkan Bantuan Beras untuk Warga Terdampak Banjir di Dukuh Goleng

oleh -1,340 kali dibaca
oleh
Suasana bantuan sosial berupa beras dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Sebanyak 334 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, menerima bantuan sosial berupa beras dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Bantuan ini disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak banjir awal tahun ini.

Penyerahan bantuan berlangsung pada Kamis (27/3) dan dihadiri langsung oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris.

Setiap keluarga menerima 10 kilogram beras untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan di tengah kesulitan akibat banjir.

Bupati Sam’ani menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan distribusi bantuan dan memastikan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak.

“Pemerintah hadir, mohon maaf bantuan agak telat sedikit. Walaupun jumlahnya terbatas, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi keluarga terdampak. Terima kasih kepada BPBD dan camat yang sudah membantu menyalurkan bantuan ini,” ujarnya.

Kepala BPBD Kudus, Mundir, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program bantuan untuk wilayah terdampak banjir di Kabupaten Kudus. Sebelumnya, distribusi bantuan juga telah dilakukan di Sentrokalangan dan Kedungdowo.

“Kegiatan ini adalah penyerahan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak banjir. Ada 334 KK di Dukuh Goleng yang menerima bantuan beras 10 kilogram per KK,” kata Mundir.

Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat, terutama dalam memenuhi kebutuhan mereka di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Tinggal di Gulang sedikit lagi yang belum tersalurkan,” tambahnya.

Bagi warga Dukuh Goleng, banjir bukanlah hal baru. Setiap tahun, wilayah ini selalu menjadi langganan bencana banjir yang menyulitkan aktivitas warga.

Salah satu penerima bantuan, Surijan, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dari pemerintah. “Syukur Alhamdulillah, terima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari. Per KK dapat 10 kilogram, bisa cukup untuk sekitar delapan hari,” ungkapnya.

Menurut Surijan, warga Dukuh Goleng telah terbiasa menghadapi banjir, tetapi mereka tetap berharap ada solusi jangka panjang yang bisa mengurangi dampaknya.

“Goleng memang tempatnya musibah banjir, meskipun sebenarnya tidak ada yang ingin terkena musibah. Kami harap bantuan seperti ini bisa terus ada,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga terdampak banjir dapat lebih tenang dalam menghadapi kondisi sulit, terutama di bulan Ramadan. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat terus memberikan perhatian dan solusi untuk mengurangi dampak banjir yang selalu terjadi setiap tahunnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :
oleh