Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Tangani para pengamen, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) yang membandel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, siapkan rumah singgah. Terobosan ini, merupakan solusi untuk menekan angka PGOT di Pati.
“Rencananya tahun depan rumah singgah sudah dapat beroperasi. Lokasinya sudah kami bangun di Desa Plangitan, Kecamatan/Kabupaten Pati,” ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pati, Sudarlan melalui Kasi Rehabilitasi, Dwi Suharyono, saat ditemui di ruangannya, Sabtu (1/4/2017).
Dengan begitu, tugas Dinsos akan lebih mudah dalam menangani banyaknya PGOT di Pati. Pasalnya, banyak diantara mereka tetap membandel meski sudah berkali terjaring razia.
“Kami dan Satpol PP selama ini merasa kesulitan saat merazia mereka. Karena tidak ada tempat untuk melakukan pembinaan. Meski sudah sering tertangkap mereka tidak ada kapok-kapoknya, mungkin penghasilannya lebih besar dibandingkan kerja normal,” bebernya.
Nantinya, di rumah singgah, para PGOT akan diinapkan selama tiga hari untuk dibina. Kalau masih tertangkap lagi, mereka akan diinapkan selama satu minggu. Jika masih membandel, pihak Dinsos Pati akan memindahkan mereka ke Dinsos kota lain.
“Makan, minum, tempat tidur, mandi selama tiga hari akan kami atur. Juga, mereka menandatangani surat pernyataan yang diketahui Kepala Desa dimana mereka berasal, akan kami undang kemari,” tandasnya.
CAPTION : Kasi Rehabilitasi Dinsos Pati, Dwi Suharyono
