Kudus, isknews.com – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara luring atau offline yang diterapkan SMP Negeri 3 Dawe, Kabupaten Kudus, pada tahun ajaran 2025/2026 terbukti menarik minat banyak calon peserta didik, termasuk dari luar wilayah Kudus. Pendaftaran yang dibuka sejak 23 Juni dan ditutup pada 30 Juni 2025 itu berhasil menjaring 56 murid baru, sesuai kuota daya tampung.
Kepala SMPN 3 Dawe, Abu Sofyan, menyampaikan bahwa sekitar 30 persen dari total peserta didik baru tersebut berasal dari luar Kabupaten Kudus, tepatnya dari Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.
“Karena lokasi sekolah yang memang berada di perbatasan dengan Pati, setiap tahun selalu ada pendaftar dari wilayah tersebut. Itu sudah menjadi hal biasa,” jelas Abu saat ditemui pada Rabu (2/7/2025).
Letak SMPN 3 Dawe yang berada di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, membuat akses dari beberapa desa di Gembong, Pati justru lebih mudah dibanding dari sejumlah desa di wilayah Kudus sendiri. Bahkan, menurut Abu, jarak dari Gembong lebih dekat dibanding dari Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe.
Pendaftaran dilakukan secara langsung dengan calon siswa datang ke sekolah dan menyerahkan dokumen persyaratan kepada panitia, dengan membawa dokumen asli untuk diverifikasi. Setelah pendaftaran ditutup, proses daftar ulang pun telah rampung pada 1 Juli 2025.
“Tahun lalu kita hanya mendapatkan 54 murid, tahun ini naik menjadi 56 murid sesuai kuota yang tersedia. Masing-masing kelas akan diisi oleh 28 murid,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan SPMB offline ini juga membantu calon siswa yang mengalami kendala dalam membuat akun SPMB online. Beberapa siswa dari wilayah sekitar seperti Desa Tergo, Kandangmas, dan sekitarnya memilih mendaftar langsung ke sekolah.
Dengan seluruh tahapan pendaftaran telah selesai, pihak sekolah kini tinggal menunggu dimulainya tahun ajaran baru pada 14 Juli 2025 mendatang.
“Proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan siswa baru bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah,” harap Abu. (AS/YM)