Kudus, isknews.com – Setelah melakukan kegiatan Rukyatul hilal (pengamatan hilal) sebagai penentuan awal Ramadan, Badan Hisab dan Rukyat Daerah Kementerian Agama Kabupaten Kudus bakal gelar Rukyatul hilal penetapan satu syawal di Universitas Muria Kudus (UMK) lagi (24/6).
Dalam pengamatan hilal yang dilakukan oleh BHRD Kudus yang pertama kalinya dilakukan di Kudus ini sejauh ini tempat di UMK gedung J lantai enam itu cukup strategis untuk melihat hilal dengan ketinggian 84 meter diatas permukaan laut, sehingga nantinya kegiatan Rukyatul hilal sebagai penetapan Syawal 1437 H itu dilokasi yang sama.
Ketua BHRD Kemenag Kudus Drs H Sulthon saat ditemui oleh isknews.com dikegiatan Rukyatul hilal penetapan awal Ramadan 1437 H Minggu, (05/6) mengatakan “proses pengamatan dilokasi umk cukup strategis untuk melihat hilal dengan ketinggian 84 mdpl mengarah ke barat itu bisa melihat ufuk terbenamnya matahari sehingga sangat dimungkinkan untuk melihat hilal, hanya saja tergantung kondisi cuaca” terangnya.
Sejauh ini kegiatan Rukyatul hilal di Kabupaten Kudus belum terdaftar di Kementerian Agama Pusat sehingga dari permasalahan ini Kemenag Kudus kedepannya akan mengajukan ke Kemenag Pusat untuk mendaftarkan lokasi kegiatan Rukyatul Hilal di Kabupaten Kudus, pasalnya selama ini pengamatan hilal oleh BHRD Kudus status lokasinya hingga saat ini masih berada di lokasi pantai Bandengan Jepara.
Sementara itu, Sulthon (red) juga menambahkan jatuhnya awal Syawal tahun ini antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) diperkirakan akan sama yakni jatuh pada Rabu, 06 Juli 2016 mendatang.(SM)