Pati, isknews.com – Nampaknya publik harus tau, bahwa mainsat Lembaga Permasyarakat (LP) yang dikenal sebagaian orang tempat menyeramkan lantaran dihuni para penjahat kelas teri hingga kakap, ternyata hal tersebut sangatlah tidak benar.
Buktinya di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Pati, Jawa Tengah ini, puluhan terpidana dari berbagai persoalan hukum justru digembleng menjadi sosok manusia yang mandiri dan lebih baik dari sebelumnya.
Prilaku budi perkerti luhur serta andap asor dan sopan santun ketika berinteraksi dengan sesama selalu diajarkan secara iklas oleh petugas Lapas Pati sebagai pelecut semangat supaya eks Nara Pidana (Napi) kelak ketika sudah selesai menjalani masa hukuman dapat menjadi sosok manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain memberikan pembinaan norma-norma kesopanan dan keagamaan, petugas Lapas Pati juga mengasah kereatifitas WBP dengan berbagai masam kegiatan positif dibidang sosial kemasyarakatan, seperti membuat roti, paving, pengolahan kopi lokal (jolong), perikanan, peternakan, dan pembuatan pernak pernik hiasan rumah.
Dikatakan Kepala Lapas Pati, melalui Kepala Seksi Pembinaan Pendidikan dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Eko Budi , H.A.Md.IP.SH.MM., selain pembuatan roti berkwalitas bakery dan paving, ada kegiatan menarik karya WBP yang layak untuk dikabarkan kepada publik, yakni ihwal pembuatan pernak pernik hiasan rumah berbahan stik es dan bambu.
“Misalnya seperti miniatur motor harlay, kapal pesiar, patung ular naga dan lain sebagainya,” tuturnya, jumat, 16/06/2023.
Selain kwalitas yang cantik dan eksotis, lanjut KPLP, harga jual kerajinan tangan tersebut dirasa juga tidak berat diongkos.
“Semua hasil produk karya warga binaan Lapas Pati, ada di tampilkan pada gerai yang tersedia di ruko depan kantor Lapas Pati.” tandasnya.