Pengolahan Sampah Berkelanjutan Jadi Sorotan dalam Forum RKPD Kudus

oleh -550 kali dibaca
Foto: Dok. Pemkab Kudus

Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar Forum Komunikasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kudus Tahun 2026 di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (22/1). Dalam forum ini, pengolahan sampah berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama yang dibahas, mengingat urgensi penanganan sampah yang semakin meningkat.

Penjabat (Pj.) Bupati Kudus, Herda Helmijaya, mengajak seluruh pemangku kepentingan yang hadir untuk bersinergi dalam merumuskan kebijakan pembangunan, termasuk dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, pemanfaatan teknologi modern seperti Refuse Derived Fuel (RDF) dan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi permasalahan sampah di Kudus.

“Pengolahan sampah yang ada di Kudus memang harus segera ditangani secara berkelanjutan. Bisa dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Pemerintah juga terbuka untuk bekerjasama dengan pihak swasta dalam hal ini,” ujarnya.

Selain membahas pengelolaan sampah, forum ini juga menjadi wadah untuk memaparkan visi misi bupati dan wakil bupati terpilih, Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton. Samani menyampaikan visi “Menuju Masyarakat Kudus Sehat (Sejahtera, Harmoni, dan Taqwa)” sebagai arah pembangunan daerah ke depan.

“Mohon doa dan dukungan semua pihak. Kami akan mulai menyinergikan program-program unggulan kami paling cepat pada APBD Perubahan 2025,” jelas Samani.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus, Revlisianto Subekti, menjelaskan bahwa penyusunan RKPD Kudus 2026 bertujuan untuk menjabarkan program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Kudus Tahun 2024-2026. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi capaian kinerja RKPD tahun-tahun sebelumnya.

“Penyusunan RKPD ini untuk mewujudkan efektivitas alokasi sumber dana. Kontribusi dan masukan dari seluruh peserta forum sangat penting untuk meningkatkan efektivitas program pembangunan,” ucap Revlisianto.

Forum ini dilaksanakan secara daring dan luring dengan peserta dari berbagai kalangan, seperti Forkopimda, pengusaha, perwakilan OPD, LSM, ormas, dan lainnya. Melalui diskusi ini, diharapkan pembangunan Kabupaten Kudus pada tahun 2026 dapat lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :