Pengusung Mosi Tidak Percaya Ketua KONI Kandas, Gagal Gelar Musorkablub

oleh -1,581 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Para pengusung mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua KONI Kudus, Antoni Alfin dipastikan kandas dalam upayanya menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar biasa (Musorkablub)

Pasalnya dalam Rapat Pleno Pengurus KONI tentang Pembahasan Mosi Tidak Percaya yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pengkab Olahraga (FKPO) yang digelar malam ini jumlah mereka dinyatakan tidak lagi memenuhi kuorum, Kamis (31/07/2020).

Ketua KONI Kudus, Antoni Alfin dan motor pengusung Mosi tidak percaya Masud bersalaman usai rapat pleno (Foto: YM)

Upaya mereka untuk menggelar Musorkablub dipatahkan setelah dihadapan sebanyak 21 pengurus peserta rapat, dilakukan verifikasi jumlah surat dukungan dari para ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) pendukung mosi tidak percaya yang ternyata hanya didukung oleh 13 pengkab.

Dari pantauan media ini, Rapat yang dipimpin oleh Agus Widodo, sekretaris Umum KONI, menyampaikan bahwa syarat untuk menggelar Musorkablub sesuai dengan AD/ART organisasi harus didukung oleh sebanyak dua pertiga dari 46 Pengkab yang ada atau 32 Pengkab.

Namun setelah dilakukan penghitungan, diketahui bahwa klaim pengusung mosi tidak percaya yang sebelumnya disebut didukung sebanyak 32 kini tinggal sebanyak 13 Pengkab setelah 19 Pengkab telah menyatakan mencabut dukungan dengan melampirkan surat pencabutan dukungannya yang dibubuhi materai.

Pimpinan Sidang Rapat Pleno Pengurus KONI Kudus Dengan Pembahasan Perlu Tidaknya Musorkablub, memutuskan, jumlah pengusung mosi tidak percaya kepada ketua KONI, tidak memenuhi kuorum dan tidak sah.

“Jadi usulan penyelenggaraan Musorkablub sepakat dinyatakan ditolak,” pustusnya.

Suasana Rapat Pleno Pengurus KONI tentang Pembahasan Mosi Tidak Percaya yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pengkab Olahraga (FKPO) di gedung KONI Kudus (Foto: YM)

Tidak seperti ekspektasi sejumlah pengamat, rapat pleno berlangsung smooth dan tanpa gejolak berarti meski disekitar arena rapat dan gedung KONI sempat dijaga oleh sejumlah petugas keamanan dari unsur kepolisian baik berseragam maupun preman.

Usai rapat ditutup ketua Koni Kudus yang ditemui media ini mengatakan, dengan gagalnya upaya untuk penyelenggaraan Muskorlab, berarti dirinya tetap ketua KONI Kudus yang syah, dia berharap semua pengurus KONI kembali bersatu dan berkonsentrasi kepada persiapan menjelang pelaksanaan Porprov 2022.

Disinggung soal sangsi yang akan dia berikan kepada sejumlah ketua Pengkab yang berupaya mendongklel dirinya, Alfin mengatakan, KONI adalah organisasi olahraga bukan organisasi politik.

“Kalau organisasi olahraga cara mengevaluasi pengurusnya adalah dengan parameter kinerja dan capaian prestasinya terhadap atlit-atlit yang dibinanya, bukan yang lain,” kata dia.

Sementara itu, Masud, kepala bidang pembinaan dan prestasi di KONI yang dikenal sebagai motor penggerak pengusung mosi tidak percaya dan belakangan mencabut kembali usulan mosi mengatakan, dirinya mencabut kembali gerakan tersebut karena cinta pada olahraga.

“Sejumlah agenda dan even olahraga besar sudah didepan mata termasuk Porprov 2022 yang persiapannya harus sudah dimulai dalam waktu dekat, saya tak ingin gerakan ini mengganggu kinerja KONI dan pembinaan prestasi atlet,” tandasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.