Kudus, isknews.com – Tradisi tahunan Sedekah Bumi di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus kembali digelar meriah pada Selasa Pon (6/5/2025). Perayaan tahun ini mengangkat tema unik “Menawan Mantu Tempo Dulu” dan telah memasuki tahun keempat pelaksanaannya.
Acara yang dipusatkan di Sanggar Seni dan Budaya Abiyoso tersebut dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan budaya, termasuk pentas wayang kulit oleh dalang Sigit Haryanto, S.Sn., dari Rembang. Tak hanya itu, kehadiran sinden muda populer, Niken Salindri, menjadi daya tarik utama yang menyedot perhatian ratusan warga.
Kepala Desa Menawan, Tri Lestari, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan acara, termasuk jajaran kepala desa se-Kecamatan Gebog yang hadir meramaikan. Menurutnya, kegiatan “Menawan Mantu” adalah cerminan semangat gotong royong dan kepedulian warga dalam mengangkat potensi desa.
“Acara ini bukan hanya hiburan, tapi juga bentuk promosi wisata dan budaya Desa Menawan. Semoga bisa terus digelar tiap tahun dan menjadi daya tarik bagi masyarakat luas,” ujar Tri Lestari dalam sambutannya.
Tri juga mengapresiasi peran Polres Kudus, Polsek Gebog, dan para relawan yang membantu pengamanan acara, serta mengajak seluruh warga menjaga ketertiban selama rangkaian kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, turut hadir dan mengungkapkan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan budaya yang konsisten dan inovatif ini.
“Menawan Mantu sudah berlangsung hingga jilid keempat. Ini bukti semangat luar biasa dari masyarakat Menawan dalam menjaga tradisi dan memajukan desa. Saya doakan Menawan semakin maju, masyarakatnya sejahtera, dan potensi alam serta budaya yang dimiliki terus berkembang,” ucapnya.
Puncak acara berlangsung malam hari dengan pertunjukan wayang kulit yang kental dengan nilai-nilai budaya Jawa, diselingi penampilan memukau dari Niken Salindri yang tampil anggun dengan suara khasnya. Kehadirannya berhasil memikat penonton dari berbagai usia, menjadikan malam Sedekah Bumi Menawan sebagai momen yang penuh kesan. (AS/YM)
