,

Perdana! Belasan Anak Berkebutuhan Khusus ikuti Pelatihan Tata Boga di BLK Kudus

oleh -870 kali dibaca
Foto: Sejumlah anak berkebutuhan khusus di Kudus saat mengikuti pembukaan pelatihan tata boga. (Foto: Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Sebanyak 18 anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam Organisasi Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Kudus akan mengikuti pelatihan tata boga di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop dan UKM) Kudus.

Mereka terdiri dari penyandang disabilitas seperti tuna grahita, tuna rungu, tuna netra, autis, dan tuna daksa.

Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, menyampaikan bahwa kegiatan hari ini melibatkan dua momen penting, dimana ada penutupan pelatihan tata boga paket 2 dan pembukaan pelatihan tata boga paket 3.

Adapun Pelatihan tata boga paket 3 ini khusus untuk peserta berkebutuhan khusus dari SOIna Kabupaten Kudus dan akan berlangsung selama 17 hari, mulai tanggal 3 Agustus hingga 28 Agustus.

“Ada 18 peserta yang akan mengikuti pelatihan ini, awalnya hanya 16 peserta, namun ada tambahan dua peserta lagi,” jelas Rini.

“Anak-anak didik SOIna ini mempunyai keterampilan khusus tambahan dan kami berkoordinasi untuk memberikan pelatihan sesuai dengan kemampuan mereka. Tujuan kami adalah agar pelatihan ini bermanfaat bagi para peserta dan harapannya mereka mampu membuka usaha sendiri serta menjadi wirausaha baru.” jelasnya.

Ketua SOIna Kabupaten Kudus, Bambang Sumadiyono, menambahkan bahwa hasil pelatihan ini rencananya akan didistribusikan ke koperasi-koperasi perusahaan.

Sementara itu, Ketua SOIna Jawa Tengah, Kristijani Kirana, menyampaikan rasa bahagia dan bangganya terhadap pelatihan ini. “Pemerintah mendukung penuh pelatihan ini, sesuatu yang belum saya temukan sebelumnya. Kami diberi kesempatan saja itu sudah luar biasa,” ujarnya.

Kristijani juga menekankan bahwa BLK Kudus menjadi yang pertama dalam mengadakan pelatihan yang melibatkan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, dan berharap Kudus bisa menjadi percontohan bagi BLK lainnya di Indonesia. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :