Perkuat Program Aman Covid, RS Mardi Rahayu Luncurkan Mobil Ambulans Canggih Teknologi Jerman

oleh -1,795 kali dibaca
Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Dr. Pujianto, M. Kes, pengadaan unit mobil ambulans jenis Toyota Hi Ace premium berteknologi canggih (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Sebagai upaya komitmen serius RS Mardi Rahayu Kudus untuk mewujudkan Program Aman COVID, terbaru diantaranya adalah pengadaan ambulans emergensi yang sangat aman dan nyaman untuk transportasi pasien infeksi COVID-19 maupun infeksi pernafasan lainnya.

Mobil ambulans emergensi baru yang memiliki sistem sirkulasi udara canggih teknologi Jerman yang sangat aman untuk transportasi pasien COVID-19 atau infeksi pernafasan lainnya.

Menurut Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Dr. Pujianto, M. Kes, pengadaan unit mobil ambulans jenis Toyota Hi Ace premium setelah dibangun menjadi mobil ambulans canggih senilai lebih dari Rp 1 miliar belum dihitung peralatan kesehatan canggih yang ada didalamnya, karena terdapat 2 keunggulan terutama pada sistem sirkulasi udara yang dipakai.

“Pertama, sistem sirkulasi udara canggih ini mengganti udara di dalam ambulans dengan udara segar secara terus menerus dengan kecepatan tinggi,” kata Pujianto, Rabu (24/03/2021).

Menurutnya, kecepatannya yakni 10-58 kali per jam atau 10-58 ACH (air change per hour), setara bahkan lebih tinggi dibanding standar > 12 ACH untuk Ruang Isolasi Khusus COVID-19.

“Kedua, terdapat High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter di saluran udara masuk dan keluar sehingga udara yang masuk ke dalam ambulans benar-benar bersih dan aman untuk pasien dan tenaga kesehatan,” terangnya saat uji coba peluncuran kendaraan tersebut.

Meski demikian tambahnya, udara yang keluar dari ambulans benar-benar aman untuk lingkungan sekitar.

Direktur Utama RS Mardi Rahayu, Dr. Pujianto, M. Kes, menunjukkan kepada awak media mengenai fasilitas dan teknologi cnggih dari Mobil Ambulans yang akan diluncurkan (Foto: YM)

“HEPA filter di ambulans emergensi ini memiliki efisiensi 99,97% untuk menyaring dan menahan partikel di udara sampai ukuran terkecil 0,02 mikron. Jadi, virus penyebab COVID-19 yang ukurannya lebih besar sekitar 0,125 mikron sudah pasti ikut tersaring dan tertahan di HEPA filter dan tidak akan mencemari udara.” tambahnya.

Secara umum, perjuangan mengalahkan COVID-19 di Rumah sakitnya sudah mulai menunjukkan hasil. Jumlah pasien suspek, probabel, dan konfirmasi COVID-19 dari hari ke hari terus turun. Dari rata-rata 70 pasien/hari di bulan Januari 2021, saat ini rata-rata jumlah pasien di Ruang Isolasi Khusus (RIK) COVID-19 adalah 20 pasien/hari.

“Trend penurunan kasus COVID-19 yang menggembirakan ini tidak membuat kami kendor, kami justru semakin berkomitmen untuk mengalahkan COVID-19. RIK kami tetap pertahankan dengan surge capacity (kapasitas maksimal saat terjadi lonjakan pasien) sampai 86 TT, dan ICU COVID-19 tetap kami pertahankan 17 TT dengan 4 ventilator dan 13 HFNC. Selain itu, 86 TT di RIK kami semua sudah tekanan negatif sehingga sangat aman bagi pasien dan tenaga kesehatan,” ungkap dia.

RS Mardi Rahayu juga tidak kendor melaksanakan Program Aman COVID dengan berbagai terobosannya, yakni, Pemisahan jalur pasien Covid-19 dengan jalur pasien Non Covid-19 di IGD, rawat jalan, dan rawat inap; skrining karyawan dengan GeNose; Vaksinasi pada 1.221 tenaga kesehatan dan pemeriksaan Covid antibodi kuantitatif bagi karyawan yang sudah vaksinasi COVID-19 lengkap.

“Mulai Kamis minggu lalu, kami melakukan skrining COVID-19 untuk karyawan menggunakan GeNose. Pelaksanaannya bertahap dan akan diulang berkala, dimulai dari bagian yang berisiko paling tinggi terinfeksi COVID-19 seperti IGD, RIK, dan Klinik Skrining COVID-19.,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.