Kudus,isknews.com – Siring dengan meningkatnya angka kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Kudus. Dalam membantu kinerja tim pemulasaraan jenazah Rumah Sakit dan pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan COVID-19 di Kudus. Kembali Polres Kudus turunkan tim khusus untuk pemulasaraan dan pemakaman jenazah COVID-19.
Didominasi dari personil satuan Sabhara, Polres Kudus menerjunkan 15 anggota terlatihnya untuk membantu proses pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Menurut Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, tim ini sudah dibentuk lama saat awal-awal pandemi COVID-19 tahun lalu sehingga mereka telah dilatih dan memiliki kecakapan untuk kegiatan tersebut.
“Itu untuk membantu tim gugus tugas penanganan Covid-19. Sekaligus bentuk solidaritas dan kemanusiaan,”kata Kapolres usai pertemuan dengan sejumlah awak media, Kamis (03/06/2021).
Menurutnya, tim ini sudah ada dan sudah terlatih terkait hal itu,hanya saja karena selama ini sudah cukup tertangani dengan baik oleh tenaga yang ada di rumah sakit dan BPBD.
“Sehingga mereka tidak lagi terlibat, namun kini bantuan tenaga pemakaman itu kembali diterjunkan setelah ada permintaan dan berkoordinasi dengan tim Satgas penanganan Covid-19. Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus. Sehingga perlu antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi,”kata dia.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menyebut total ada 15 personil yang diperbantukan. Yang kemudian dibagi menjadi 2 tim. Kesiapsiagaan penerjunan tim itu menurutnya adalah bentuk solidaritas kemanusiaan dari Kapolres Kudus.
“Sebelum menjadi tim pemulasaraan dan pemakaman itu mereka sudah mendapatkan pelatihan dari BPBD Kudus dan Tim pemulasaran jenazah dari RSUD dr. Loekmonohadi Kudus,” jelasnya.
Menurutnya tim ini sebenarnya sudah dibentuk sejak lama. Namun belum maksimal kerjanya karena memang minim permintaan untuk diperbantukan.
Sehingga akhir-akhir ini baru kembali aktif seteleh meningginya kasus Covid-19. Dan kemudian hari ini tim tersebut langsung kerja nyata. Dengan membantu melaksanakan pemakaman dua jenazah Covid-19 di Desa Medini Undaan.
“Tim ini mendapatkan pelatihan baik pemulasaraan dan juga pemakaman. Mereka akan selalu stand by. Untuk membantu proses pemulasaraan hingga pemakaman,” tuturnya.
Kapolres menambahkan 15 tim itu dari unit satuan Sabhara. Mereka dilengkapi dengan APD lengkap.
“Semula dari kami APD memang terbatas tapi berhubung penggunaannya saat ini tak bisa ditawar, kami koordinasi dengan BPBD Kudus. Jadi aman,” pungkasnya. (YM/YM)