Kudus, isknews.com – Lantaran Permainan tradisional diharapkan bisa memberikan dampak baik terhadap anak, terutama dalam menanamkan budi pekerti dan membantu tumbuh kembang anak.
Tema tersebut diangkat saat pelajar MI NU Miftahul Ulum Loram Kulon pada Minggu 24 September 2023 turut memeriahkan Festival Ampyang Maulid Loram 2023 dengan aksi pentas seni.
Demikian dikatakan Guru MI NU Miftahul Ulum sekaligus pelatih pentas, Naily Himmatul Ulya.
“Lewat cara pentas seni dan pertunjukan di depan panggung, anak-anak diajarkan untuk percaya diri, membantu perkembangan anak sekaligus mengajarkan anak mencintai budaya lokal. Misalnya cublak-cublak suwung, dakon, gedrik, petak umpet yang dipentaskan lewat nyanyi, gerak dan bermain,” kata Naily ketika diwawancarai, Senin (25/9/2023).
Pentas tersebut, kata Naily, juga mengedukasi anak untuk tidak kecanduan gadget. Mengurangi bermain handphone supaya tidak kecanduan dan berdampak negatif pada anak.
“Dulu sebelum ada HP, banyak anak-anak yang suka bermain permainan tradisional, geguyuban. Sekarang ada hp malah pada main hp dan banyak dampak negatifnya,” imbuhnya.
Senada dengan Naily, Laana Nafisatus Suroyya sebagai pelatih pentas juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya pentas tersebut banyak dampak positifnya. Selain menghindarkan anak pada kecanduan gadget, juga bisa mengenalkan permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan.
“Mengasah anak percaya diri, berani tampil di depan dan menggerakkan fisik anak. Itu juga berdampak baik pada kesehatan,” katanya. (AS/YM)
