Perpusda Sediakan Lahan Untuk Pengunjung Belajar Bercocok Tanam

oleh -2,107 kali dibaca
Perpusda Sediakan Lahan Untuk Pengunjung Belajar Bercocok Tanam
Foto: Anak-anak yang tengah belajar bercocok tanam di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Jumat (13-07-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Libur sekolah yang panjang, dimanfaatkan sejumlah anak-anak untuk belajar bercocok tanam di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinas Arsipda) Kudus. Tak hanya belajar, anak-anak ini juga bisa membawa pulang tanaman yang ditanamnya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinas Arsipda) Kudus, Masyudi, mengatakan lahan kosong di sebelah selatan Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) telah lama disulap sebagai kebun sayur dan tanaman. Mulanya, kegiatan bertanam ini dikhususkan bagi pegawai saja.

“Kegiatan bertanam ini, kami bangun mulai Bulan Juni tahun lalu. Mulanya untuk menciptakan lingkungan kerja yang hijau dan asri. Selain itu, kami mencoba memanfaatkan lahan kosong yang ada agar nampak lebih enak di pandang,” ujarnya saat ditemui isknews.com pada Jumat (13-07-2018).

Berjalannya waktu, Masyudi mengungkapkan banyak anak-anak yang mulai tertarik dengan kegiatan ini. Dari situ, pihaknya mulai membuka kegiatan bertanam tersebut untuk umum.

Perpusda Sediakan Lahan Untuk Pengunjung Belajar Bercocok Tanam
Foto: Anak-anak yang tengah belajar bercocok tanam di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Jumat (13-07-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

“Di sini, kami memfasilitasi anak-anak yang mau belajar menanam buah, sayur dan bunga. Kami telah menyediakan bibit, tanah, polybag dan peralatan bagi pengunjung yang mau belajar. Tanaman yang mereka tanaman juga bisa dibawa pulang, untuk dirawat di rumah,” katanya.

Dijelaskannya, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa cinta lingkungan kepada generasi muda. Melihat lingkungan Perpusda yang kini hijau dan asri, ditambah dengan pembelajaran bercocok tanam akan memotivasi pengunjung anak-anak untuk menciptakan kondisi yang serupa di rumahnya masing-masing.

“Di kebun ini ada sekitar 300 tanaman hias, buah dan sayuran. Selain untuk menghijaukan lingkungan di sekitar kantor. Masyarakat juga bisa mendapatkannya secara gratis,” tegas Masyudi.

Imbuhnya, “Perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca saja. Kami berusaha menciptakan perpustakaan sebagai tempat yang nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan yang edukatif dan pastinya menyenagkan.” (NNC/WH).

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.