Sidoarjo, isknews.com – Laga tandang yang dilakoni Persiku Kudus kembali berakhir pahit. Macan Muria menelan kekalahan ketiga beruntun usai tumbang 4-2 dari Deltras FC pada lanjutan Championship 2025/2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam.
Hasil ini membuat Persiku terpuruk ke posisi ke-8 klasemen sementara Grup 2 Pegadaian Championship 2025, setelah kekalahan tiga kali berturut-turut yakni saat Persiku Kudus vs PSS Sleman, Persela Lamongan vs Persiku Kudus dan Deltras Sidoarjo vs Persiku Kudus.
Jalannya pertandingan, Deltras FC unggul cepat lewat gol Tito Hamzah pada menit ke-33. Persiku Kudus mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-55 melalui sepakan eks pemain Deltras, Crah Angger. Sayangnya, tuan rumah kembali menambah keunggulan lewat gol Rian Lopes (65’) dan Neville Mbanwei (74’).
Meski Igor sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 pada menit ke-79, asa Persiku pupus setelah Suarez mencetak gol penutup di masa injury time (90+6’). Skor akhir 4-2 untuk kemenangan Deltras FC.
Usai pertandingan, pelatih kepala Persiku Kudus, Coach Alfiat, menyampaikan evaluasi. Ia mengakui timnya masih lemah di sektor pertahanan akibat absennya pemain asing dan bek utama.
“Pertama saya mohon maaf karena belum bisa memberikan hasil maksimal. Anak-anak sudah bekerja keras, tapi memang kita krisis center back. Pemain asing belum bisa main, Aldo juga belum bisa turun, jadi kita maksimalkan bek yang ada,” ujar Coach Alfiat.
Ia menilai kesalahan mendasar di lini belakang menjadi penyebab utama kebobolan.
“Gol ketiga harusnya pemain belakang lebih tenang, bisa langsung mengamankan bola. Tapi justru tanggung dan dimanfaatkan lawan. Gol keempat juga murni kesalahan kita saat kehilangan bola dan kena counter cepat,” jelasnya.
Meski kecewa, Alfiat tetap memberikan apresiasi kepada para pemain Persiku Kudus yang tetap bermain ngotot hingga menit akhir.
“Saya apresiasi kerja keras pemain. Walaupun tertinggal, mereka tetap fight. Tapi ke depan saya minta jangan lagi bikin kesalahan mendasar. Kami akan evaluasi total agar melawan Barito nanti bisa tampil lebih baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, setelah menang atas PSIS Semarang dalam laga perdana sebelumnya, Alfiat tidak memungkiri jika anak asuhnya banyak melakukan kesalahan-kesalahan mendasar di laga-laga selanjutnya.
Dalam setiap evaluasi, Alfiat selalu menekankan kepada pemain belakang untuk tidak salah posisi. Terlebih ketika pemain tengah kehilangan bola, serangan balik tim lawan bisa sangat cepat, hal itu yang perlu diwaspadai.
Walau belum berhasil meraih poin saat melawan Deltras malam ini, Alfiat tetap berharap dalam laga berikutnya melawan PS Barito Putera di Stadion Wergu Wetan Kudus pada 10 Oktober 2025 nanti, Persiku diberikan kemenangan.
“Kita sudah berusaha kerja keras malam ini, meski belum bisa memberikan yang terbaik untuk Persiku. Ke depan bersama teman-teman pelatih dan para pemain, semuanya harus kerja keras di lapangan,” tegas Alfiat. (YM/YM)