Persiku Menang Lawan Persekat, Alfiat: Malam Ini Kita Makan Enak Bersama

oleh -863 kali dibaca
Pelatih Kepala Persiku Kudus, Alfiat yang sukses menyelamatkan Persiku dari jurang degradasi Liga 2 (Foto: istimewa/Anam Kwok)

Kudus, isknews.com – Persiku Kudus sukses mengamankan kemenangan 2-1 atas Persekat Tegal dalam laga play-off degradasi Liga 2 musim 2024/2025. Hasil ini memastikan Laskar Macan Muria tetap bertahan di kasta kedua sepak bola Indonesia dan menghindari ancaman turun kasta.

Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti keampuhan racikan strategi pelatih Alfiat. Di bawah asuhannya, Persiku berhasil bangkit dari tekanan dan tampil solid di laga krusial ini.

“Alhamdulillah, hari ini kami bermain maksimal, bekerja keras, dan bertanggung jawab. Hasilnya, kami diberikan 3 poin,” ujar Alfiat dalam konferensi pers usai laga, Selasa (25/02/2025).

Ia juga mengapresiasi perjuangan para pemain serta dukungan suporter yang tidak pernah berhenti mendukung Persiku.

“Saya mengapresiasi kerja keras semua pemain. Alhamdulillah, kami dapat 3 poin. Terima kasih juga kepada suporter yang selalu setia mendukung dan mensupport tim kami. Persiku tetap bertahan di Liga 2. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” tambahnya.

Menurut Alfiat, mentalitas dan disiplin para pemain menjadi kunci utama keberhasilan Persiku dalam mengarungi babak play-off degradasi.

“Saya selalu tekankan kepada para pemain, setiap pertandingan itu seperti final. Kita harus punya mental baja, jangan takut lawan siapa pun. Kuncinya adalah fokus, disiplin, dan tidak boleh lengah hingga peluit akhir berbunyi,” ujar Alfiat.

Ia juga menegaskan bahwa sejak awal menangani Persiku, dirinya selalu percaya bahwa tim ini mampu bertahan di Liga 2.

“Saya tidak pernah ragu dengan kemampuan tim ini. Saya datang ke sini dengan satu tujuan, yakni menyelamatkan Persiku dari degradasi. Alhamdulillah, anak-anak menjalankan instruksi dengan baik,” katanya.

Alfiat pun berbicara soal tekanan besar yang ia hadapi selama empat pertandingan terakhir.

“Saya tidak mau menutupi, beban yang saya rasakan di sini sangat berat. Tapi saya tidak mau larut dalam tekanan. Saya memilih untuk fokus pada tim dan memberikan yang terbaik dalam waktu yang singkat ini,” ungkapnya.

Bahkan, karena besarnya tekanan, ia mengaku bahwa selama beberapa pekan terakhir, ia kesulitan menikmati makanan.

“Sebelumnya (makan) pahit semua. Mau makan enak pun rasanya hambar karena kepikiran terus. Tapi malam ini, setelah Persiku resmi bertahan di Liga 2, saya pastikan makanan terasa lebih nikmat,” ujar Alfiat dengan senyum lebar.

Dalam kesempatan yang sama, Alfiat juga memberikan apresiasi kepada manajemen Persiku dan seluruh pihak yang telah mendukungnya selama empat pertandingan yang ia jalani sebagai pelatih.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen Persiku yang telah mempercayakan saya menangani tim ini di saat-saat krusial. Saya juga berterima kasih kepada tim pelatih, staf medis, ofisial, dan semua pihak yang telah membantu saya selama di Kudus,” katanya.

Namun, setelah mengantarkan Persiku bertahan di Liga 2, Alfiat memastikan bahwa dirinya akan kembali ke Persik Kediri.

“Saya di sini (Persiku) cuma 4 pertandingan dan akan kembali ke Kediri (Persik Kediri),” ujarnya.

Ia pun berharap Persiku bisa terus berkembang dan menjadi tim yang lebih kuat di musim depan.

“Saya percaya Persiku memiliki potensi besar untuk lebih baik lagi. Dengan dukungan dari suporter dan komitmen dari manajemen, saya yakin tim ini bisa bersaing di Liga 2 dengan lebih baik di musim depan,” ujar Alfiat.

Sesi konferensi pers pun ditutup dengan suasana penuh kelegaan. Alfiat, yang akhirnya bisa tersenyum lepas setelah perjuangan panjang, kembali menegaskan bahwa malam ini adalah saatnya untuk merayakan keberhasilan tim.

“Terima kasih kepada semua media yang hadir. Malam ini kita makan enak bersama!” tutupnya dengan nada penuh kepuasan. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.