Pimpin Apel Pagi Perdana Plt Bupati Kudus Hartopo Tekankan Kedisiplinan Kinerja ASN

oleh -1,314 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Setelah resmi ditunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pelaksana tugas Bupati Kudus. menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan posisi Bupati Kudus nonaktif, HM Tamzil pada Minggu (28/07/2019) malam. Pagi tadi Hartopo untuk perdana kalinya memimpin apel Pagi para ASN di Halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (29/07/2019).

Di hadapan ratusan PNS di lingkungan Setda Kudus, Hartopo dalam sambutannya langsung menyampaikan tugas baru yang diembannya sebagai Plt bupati. ”Tadi malam pak Gubernur sudah mengamanahi saya untuk melaksanakan tugas yang biasanya diemban oleh bapak bupati Tamzil,” kata Hartopo.

HM Hartopo terus mendorong kedisiplinan dan transparansi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kudus.

Plt Bupati Kudus HM Hatopo saat perdana kali menjadi inspektur Upacara usai ditetapkan oleh gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pelaksana tugas (Foto: YM)

“Saya tekankan pemerintahan yang bersih, trasparan dan disiplin guna peningkatan kinerja. Agar pelayanan ke masyarakat bisa lebih maksimal,” katanya saat ditemui awak media usai memimpin Apel.

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo memberikan motivasi kepada Sekda Kudus, Kepala OPD dan jajaran ASN untuk bisa merubah pola kinerjanya kemarin. Yang dinilainya banyak manufer-manufer dalam kegiatan mutasi jabatan hingga pengisian perangkat.

“Itu harus kita rubah semuanya. Kita harus bersih dan transparan dalam bekerja dan tidak boleh seenaknya sendiri. Itu harapan kita,” terangnya.

Menanggapi sejumlah ASN yang izin dan terlambat mengikuti Apel Pagi. Hartopo mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hal ini. Pihaknya akan meminta kejelasan kerkait keterlambatan atau izin yang dilakukan oleh ASN.

“Jangan sampai yang izin hanya orang itu-itu saja,” katanya.

Peneran sanksi indisipliner juga akan segera diberikan Kepala OPD. Bilamana mendapati anak buahnya melakukan pelanggaran kedisiplinan.

“Jika masih tidak digubris maka bisa kita ambil tindakan. Seperti penurunan pangkat atau mutasi,” ujarnya.

Menanggapi isu yang beredar di maayarakat. Hartopo menghimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan permasalahan yang terjadi. Dia juga mengingatkan, jika masyarakat menemukan kegiatan bersifat pungli atau kegiatan sogok menyogok untuk segera dilaporkan.

“Semua ini kita lakukan untuk mewujudkan Kudus yang bersih dan transparan,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :