Kudus, isknews.com – Peningkatan kapasitas SDM menjadi kunci pendidikan dapat naik kelas. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj.) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie saat menutup kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pemanfaatan platform teknologi pendidikan di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (1/5/2024) sore.
Diketahui, selama dua hari, Senin (30/4/2024) hingga Selasa (1/5/2024) Balai Latihan Platform Teknologi (BLPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan edukasi ke seribuan kepsek dan guru di Kudus.
Sekitar seribu guru dan kepala sekolah mengikuti kegiatan secara daring dan luring. Hasan membeberkan tiga direktur Kemendikbudristek sekaligus penggagas Kurikulum Merdeka dihadirkan ke Kudus. Diharapkan, pendidik menjadi lebih dekat dan memahami penerapan kurikulum dalam pembelajaran secara efektif. Tak hanya direktur, hadir pula Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbudristek Wibowo Mukti.
Pj. Bupati mengungkapkan Kemendikbudristek berupaya mengeksplor strategi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pada era globalisasi saat ini, pemanfataan teknologi dipandang tepat agar siswa lebih paham dan dapat mencetak generasi unggul masa depan.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna mengatakan, Maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru dalam Pemanfaatan Platform Teknologi adalah untuk mengembangkan kemampuan dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Saat acara penutupan ini berlangsung, hadir di pendopo Kabupaten Kudus sebanyak 300 orang peserta. Di aula SMA 1 Bae sebanyak 100 peserta, Aula SMK Assaidiyyah 2 sebanyak 100 peserta, dan sebanyak 500 orang peserta pelatihan pada hari pertama mengikuti secara daring melalui zoom yang dapat kita lihat dalam layar.
Materi Pelatihan untuk Kepala Sekolah diantaranya Kurikulum Merdeka, Rapor Pendidikan, Perencanaan Berbasis Data, Arkas & Siplah, Aktivasi Belajar.id, Platform Merdeka Mengajar
Sementara untuk Guru, Akun pembelajaran dan pengelolaan penyimpanan digital, Pemanfaatan akun belajar.id untuk Google Workspace for Education, Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Rapor Pendidikan untuk guru.
“Evaluasi kegiatannya, Selama pelaksanaan kegiatan, peserta telah mendapatkan materi pelatihan dan hak-hak peserta. Antusiasme peserta terlihat dalam sesi diskusi dan praktik,” terangnya. (AS/YM)