Kudus, isknews.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus menggelar Musyawarah Kerja (Muker) tahun 2025 pada Rabu (26/3) di aula kantor PMI Kudus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program kerja tahun 2024 serta merancang rencana strategis untuk tahun 2025.
Ketua PMI Kudus, Revlisianto Subekti, menyampaikan bahwa salah satu agenda utama dalam Muker kali ini adalah membahas pengadaan blood bank atau alat penyimpan darah yang mengalami kerusakan. “Alat ini sangat penting dalam menjaga kualitas dan ketersediaan darah. Oleh karena itu, kami merencanakan pengadaan blood bank sebagai prioritas dalam anggaran 2025,” ujarnya.
Selain itu, PMI Kudus juga menegaskan komitmennya dalam upaya penurunan angka stunting melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita. “Tahun lalu, angka stunting di Kudus berhasil turun dari 15,7 persen menjadi 13,7 persen. Ini pencapaian luar biasa, dan kami berharap dukungan dari seluruh elemen PMI serta stakeholder agar angka ini terus menurun,” tambahnya.
Di sisi lain, program Bulan Dana PMI yang menjadi salah satu sumber pendanaan utama organisasi juga menjadi perhatian dalam Muker kali ini. Pada tahun 2024, PMI Kudus menargetkan perolehan Rp650 juta, namun realisasinya mencapai Rp1,2 miliar. “Tahun 2025, targetnya dinaikkan menjadi Rp900 juta, dan harapannya bisa melampaui angka tersebut. Nanti, rencananya Kapolres Kudus yang baru akan menjadi Ketua Bulan Dana PMI,” ungkap Revlisianto.
Sementara itu, PMI Kudus juga memastikan stok darah selama libur Lebaran tetap aman. Unit donor darah akan tetap beroperasi selama libur guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya musyawarah ini, lanjut Revli, PMI Kudus berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta memastikan program-program kemanusiaan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan
Diketahui, Muker PMI Kudus tahun ini diikuti oleh pengurus PMI Kabupaten, perwakilan PMI Kecamatan, relawan, serta Dewan Kehormatan. Selain membahas evaluasi dan rencana kerja, forum ini juga menjadi ajang penetapan berbagai kebijakan strategis untuk meningkatkan peran PMI dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan di Kudus. (AS/YM)