PORPROV JATENG 2018 : Kalah Dari Banyumas, Sepak Bola Kudus Raih Perak

oleh -1,892 kali dibaca
oleh

Kudus, ISKNEWS.COM – Final Porprov XV Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) cabang olahraga (cabor) sepak bola nmenyajikan partai ulangan final sebelumnya. Kudus kembali menantang sang juara bertahan Banyumas yang sebelumnya juara di kandang sendiri.

Bertanding di Stadion Trikoyo, Klateng Jateng, Rabu (24/10/2018), kedua kesebelasan bermain terbuka di babak pertama. Tim Kudus memakai biru dan Banyumas memakai putih.

Pasukan Kota Kretek melancarkan serangan melalui para pemain sayap. Namun belum membuahkan hasil karena barisan pertahanan Banyumas cukup rapat. Banyumas bermain cukup efektif dengan strategi bertahan dan melakukan serangan balik cepat.

Strategi itu terbukti ampuh. pada menit 30 Banyumas melancarkan serangan balik cepat. Tak ingin kebobolan pemain Kudus melakukan pelanggaran di tengah lapangan. Tak disangka pelanggaran yang dilakukan untuk meredam serangan Banyumas justru berbuah gol.

Bola mati dieksekusi dan dikirim ke dalam kotak penlati. A Syafii yang berada di kotak penalti berhasil lepas dari kawalan pemain Kudus. Syafii menyambut umpan bola mati dengan sundulan dan bersarang di gawang Kudus yang dijaga Ariya Fuad.

Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama selesai. Babak kedua Kudus yang tertinggal mengambil inisiatif serangan. Hal itu direspon Banyumas dengan menguatkan pertahanan. Banyak peluang emas dari Kudus yang tak dapat berbuah gol.

Menit 72 Kudus mendapatkan peluang emas. Kesalahan Banyumas mengirim umpan silang di kanan pertahanan membuat boal jatuh di kaki pemain Kudus. Sayangnya ketika tingaal berhadapan dengan penjaga gawang, pemain Kudus kurang tenang sehingga gagal menyamakan kedudukan.

Asyik menyerang membuat Kudus lengah. Menit 81 Banyumas kembali bisa mencetak gol kedua. Beruntung gol tersebut dianulir wasit karena dinilai sudah terlebih dahulu berada pada posisi offside.

Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Banyumas berhasil mempertahankan gelar juara Poprov dua kali berturut-turut sehingga berhak membawa pulang medaliemas. Sementara Kudus harus puas kembali menjadi runner up dan berhak atas medali perak.

Menurut pelatih tim sepak bola Kudus Hidayat ketika dihubungi melalui sambungan ponsel, kekelahan Kudus kali ini karena dua faktor yakni keberuntungan yang belum berpihak dan kecolongan di babak pertama.

“Sebenarnya kita main bagus di awal pertandingan, tapi selepas kebobolan anak-anak kehilangan konsentrasi sehingga mainnya menjadi buruk,” tuturnya.

Apalagi di babak kedua, lanjutnya, tertinggal 1-0 membuat emosi para pemain menjadi tidak terkontrol. Fokus hilang dan ingin segera menyamakan kedudukan.

Faktor lain yang membuat Kudus gagal membawa pulang medali emas adalah pemain ke 12. Suporter Banyumas cukup banyak dan hal itu dinilai mempengaruhi mental pemainnya. Tapi terlepas dari hal itu dia mengapresiasi anak asuhnya yang mampu kembali meginjakkan kaki di partai puncak.

“Setidaknya prestasi kita tidak melorot, bisa menyamai ketika berlaga di Porprov XIV di Banyumas 2013. Semoga saja di Porprov selanjutnya bisa menjadi juara,” pungkasnya. (MK/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.