PPKM Kudus di Level 4, Pembelajaran Tatap Muka Masih Belum Ada Kepastian

oleh -2,554 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Sudah dua tahun pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Kudus sudah diganti dengan pembelajatan daring atau jarak jauh. Selama itu pula, Pemerintah Kabupaten Kudus, belum tau kapan kepastiannya PTM akan dimulai.

Pasalnya, saat ini di Kota Kretek sendiri, masih berada di level 4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sesuai dengan kebijakan yang tertulis dalam Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) nomor 22 tahun 2021. Bahwasanya untuk wilayah yang masuk dalam Level 3 dan level 4, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah / Perguruan Tinggi / Akademi / Tempat Pendidikan / Pelatihan) dilakukan secara daring atau online.

Bupati Kudus HM Hartopo menyatakan, terkait pembelajaran bagi siswa di sekolah, untuk sementara waktu tidak dilakukan secara tatap muka.

Setelah pandemi virus covid-19 usai, pihaknya akan berusaha untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Salah satunya kembali mengadakan kegiatan PTM di sekolah.

“Setelah pandemi selesai baru ada kegiatan lagi. Ini untuk masa depan bangsa, jadi orang tua harus bisa memproteksi anak-anaknya,” kata Hartopo kepada awak media di depan ruang Command Center Diskominfo Kudus, Jumat (23/7/2021).

Hartopo mengaku, selama memberlakukan pembelajaran secara daring, pihaknya sendiri belum memiliki kurikulum khusus bagi anak didik di Kabupaten yang ia pimpin. Pihaknya hanya mengikuti kurikulum yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat.

Lanjut Hartopo, sebab di masa pandemi covid-19 saat ini, banyak intervensi dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

“Kita tidak bisa membuat kebijakan sendiri. Artinya hak otonomi untuk membuat kebijakan sendiri, tidak bisa,” ucapnya.

Hartopo meminta, supaya wali murid bisa lebih perhatian kepada anak-anaknya. Mengawasi agar putra-putrinya tidak terlalu asik bermain. Hingga lupa kewajibannya untuk belajar.

“Karena anak adalah masa depan bangsa, sebagai penerus bangsa. Bagaimana cara kita untuk mencerdaskan anak-anak kita,” terangnya.

Di sisi lain, saat dimintai keterangan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada mengatakan untuk saat ini PTM memang belum bisa dilaksanakan. Untuk sampai kapannya kebijakan ini akan berlangsung, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Belum ada PTM,” jawabnya saat dimintai keterangan lewat pesan singkat.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Kudus, Sudjarwo. Pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar di semester awal tahun ajaran 2021-2022 dilakukan secara daring, belum bisa secara langsung.

Meskipun, ada sekitar 50 SMP sederajat, baik negeri maupun swasta telah mempersiapkan diri untuk melakukan PTM beberapa waktu lalu. Namun, semuanya pupus ketika Kudus masuk dalam wilayah PPKM Darurat maupun PPKM Level 4.

“Tanggal 12 sampai 14 Juli kita ada MPLS. Terus dilanjut dengan pembelajaran. Rencananya dulu pembelajaran tatap muka akan dilakukan di tanggal tersebut. Tapi tidak jadi, sekarang kita kembali melakukan pembelajaran secara daring lagi,” terangnya saat dihubungi lewat sambungan telefon.(yy/ym)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.