Prioritaskan Pekerja Informal, Pemkab Kudus Siapkan 5 Bus Mudik Gratis Lebaran

oleh -863 kali dibaca
oleh
Foto bersama, Dishub Kab. Kudus saat meninjau lima armada bus yang disiapkan khusus untuk para pemudik yang merantau di Jabotetabek, Senin (10/3/2025).(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus kembali menggelar program mudik gratis bagi warganya yang merantau di Jabodetabek. Tahun ini, lima armada bus disiapkan khusus untuk para pemudik, dengan prioritas utama bagi pekerja informal yang ingin pulang kampung merayakan Lebaran bersama keluarga.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus, Adji Setiawan, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya yang kurang mampu, terutama mereka yang bekerja di sektor nonformal.

“Setiap tahun, Pemkab Kudus selalu mengadakan program mudik gratis. Sasaran utamanya pekerja nonformal, seperti buruh, tukang ojek, atau pekerja bangunan, yang kesulitan mendapatkan tiket murah saat Lebaran,” ujar Adji, Senin, (10/03/2025).

Dari total lima bus yang disediakan, tiga bus berasal dari anggaran APBD Pemkab Kudus, sementara dua bus lainnya merupakan bantuan dari PT Jasa Raharja. Dengan kapasitas masing-masing bus sebanyak 50 tempat duduk, total pemudik yang bisa difasilitasi mencapai 250 orang.

Adji menjelaskan bahwa pemberangkatan akan dilakukan secara serentak dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 26 Maret 2025 pagi. Para pemudik diperkirakan tiba di Kudus sekitar pukul 22.00 WIB pada hari yang sama.

“Kami ingin memastikan perjalanan pemudik berlangsung aman dan nyaman. Oleh karena itu, armada yang digunakan sudah melalui uji kelayakan kendaraan,” tambahnya.

Untuk memastikan program ini tepat sasaran, Pemkab Kudus telah bekerja sama dengan paguyuban perantau asal Kudus di Jabodetabek guna melakukan pendataan. Pendaftaran dilakukan melalui koordinator masing-masing kelompok perantau.

“Kita sudah berkoordinasi dengan paguyuban perantau Kudus yang selama ini menjadi penghubung bagi warganya di perantauan. Mereka yang terdata sebagai anggota akan diprioritaskan,” ungkap Adji.

Salah satu calon pemudik, Suryanto, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek di Jakarta, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

“Harga tiket bus dari Jakarta ke Kudus kalau mendekati Lebaran pasti naik, bisa dua kali lipat dari harga normal. Program ini sangat membantu, apalagi buat kami yang penghasilannya pas-pasan,” kata Suryanto.

Selain transportasi gratis, Pemkab Kudus juga akan menyediakan fasilitas pendukung seperti konsumsi ringan selama perjalanan. Hal ini bertujuan agar para pemudik tetap nyaman selama perjalanan panjang menuju Kudus.

Program mudik gratis ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban finansial masyarakat kecil sekaligus mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, sehingga dapat mengurangi kemacetan di jalur mudik utama.

Pemkab Kudus juga berencana mengevaluasi program ini agar dapat diperluas pada tahun-tahun berikutnya. Jika animo masyarakat terus meningkat, tidak menutup kemungkinan jumlah armada bus yang disediakan akan bertambah.

“Dengan adanya mudik gratis ini, kita ingin memastikan warga Kudus di perantauan bisa merayakan Idulfitri bersama keluarga tanpa harus terbebani biaya transportasi yang mahal,” pungkas Adji.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga Kudus yang berada di perantauan dapat lebih mudah kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan Idulfitri dengan penuh kebahagiaan.(YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :
oleh