Kudus, isknews.com – Setelah program kerja sama dengan perusahaan di Jepang, SMK Muhammadiyah Kudus kembali mencatatkan langkah inovatif di dunia pendidikan vokasi.
Terkini melalui kerja sama dengan Matahari Global Edu (MGE), sekolah ini meluncurkan program “Double Track to Germany”, sebuah terobosan yang memungkinkan siswa tidak hanya bekerja di luar negeri, tetapi juga melanjutkan kuliah secara daring di tanah air.
Program tersebut akan menjadi jembatan bagi para alumni untuk bekerja di berbagai perusahaan di Jerman selama tiga tahun, sembari menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi Indonesia secara daring.
Kepala SMK Muhammadiyah Kudus, Purwanta, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari pendidikan vokasi berwawasan global.
“Siswa akan mengikuti pelatihan bahasa Jerman di sekolah sejak kelas X hingga XII. Setelah lulus dan mendapat sertifikat, mereka akan dikirim bekerja ke Jerman selama tiga tahun sambil kuliah daring di Indonesia,” ujarnya usai peluncuran program, Sabtu (8/11/2025).
Menurutnya, konsep “double track” ini akan memberikan keuntungan ganda bagi siswa.
Mereka tidak hanya memperoleh pengalaman kerja internasional, tetapi juga gelar sarjana dari universitas dalam negeri setelah kembali ke Indonesia.
“Inilah yang disebut double track. Jadi, begitu mereka pulang dari Jerman sudah memiliki ijazah S1 sekaligus pengalaman kerja luar negeri,” tegas Purwanta.
Purwanta menambahkan, pemilihan Jerman sebagai negara tujuan merupakan rekomendasi dari MGE yang memiliki jaringan luas dengan berbagai perusahaan di sana.
Para alumni akan ditempatkan sesuai bidang keahlian masing-masing, seperti teknik industri, otomasi, hingga teknologi informasi.
“Perkuliahan daring pun akan diarahkan agar relevan dengan kebutuhan tenaga kerja di perusahaan Jerman,” jelasnya.
Ia menyebut, dukungan orang tua sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini.
Karena itu, pihak sekolah turut mengundang wali murid dalam acara peluncuran guna memberikan pemahaman terkait peluang besar yang ditawarkan.
“Target awal kami minimal bisa memberangkatkan 20 siswa,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus, Noor Muslikhan, menyampaikan apresiasi atas langkah maju yang dilakukan SMK Muhammadiyah Kudus.
Menurutnya, program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen sekolah dalam menyiapkan generasi unggul yang mampu bersaing secara global.
“Kami bangga, karena anak-anak kita diberi kesempatan untuk go internasional. Semoga mereka bisa menjadi kader Muhammadiyah yang sukses dan membawa nama baik daerah serta bangsa,” tuturnya penuh harap.
Sebagai informasi, Matahari Global Edu (MGE) merupakan program dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah.
Program ini dirancang untuk mengembangkan mutu pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah agar memiliki cakupan global, termasuk membuka peluang kerja sama internasional seperti yang kini dijalankan di SMK Muhammadiyah Kudus. (YM/YM)







