Kudus, isknews.com – Rehabilitasi 115 sekolah yang rusak di Kabupaten Kudus melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 dengan total anggaran sebesar Rp 22,7 miliar, kini telah mencapai 80 paket pengerjaan. Progres tersebut menunjukkan upaya serius dalam meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugraha, menargetkan sisa 35 sekolah yang masih memerlukan perbaikan akan mulai dikerjakan paling lambat pada September 2024.
“Saat ini, 80 paket pengerjaan sudah masuk tahap kontrak, dan sisanya ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2024. Harapannya, seluruh proses perbaikan dapat berjalan mulai September,” ungkap Anggun Nugraha Rabu (7/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa beberapa sekolah telah menyelesaikan proses rehabilitasi. Salah satu contohnya adalah SDN 6 Hadipolo di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, yang telah menyelesaikan perbaikan atap dua ruang kelas.
“SDN 6 Terban baru-baru ini selesai merehabilitasi toilet, dan kami perkirakan akan rampung minggu ini,” lanjutnya.
Sebagai informasi, dari 115 sekolah yang direhabilitasi tahun ini, 103 di antaranya merupakan sekolah dasar (SD) dengan anggaran sekitar Rp 19,9 miliar, sementara 12 sekolah lainnya adalah sekolah menengah pertama (SMP) dengan alokasi anggaran sekitar Rp 2,8 miliar.
Anggun Nugraha juga menjelaskan bahwa setiap sekolah yang rusak akan menerima perbaikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Perbaikan tersebut meliputi rehabilitasi ruang kelas, perpustakaan, toilet, laboratorium, dan fasilitas lainnya.
“Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan proses pembelajaran di sekolah-sekolah dapat berlangsung lebih nyaman dan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan,” jelasnya. (AS/YM)
