Prospek Bagus, Masyarakat Kudus Gemar Berkoperasi

oleh -1,604 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus Bambang Tri Waluyo mengatakan Kudus Expo 2019 diikuti  oleh 60 stan IKM dan Koperasi yang sebagian besarnya merupakan binaan dinas pada tahun 2018 dan 2019.

Terselenggaranya  Kudus Expo sendiri adalah untuk memberikan fasilitasi pada para pengusaha lokal serta UMKM dan koperasi guna meningkatkan akses pasar.

Berbagai produk koperasi binaan Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus rupanya banyak dilirik dan diminati oleh pengunjung Kudus Expo 2019. Hal ini dibuktikan dengan realisasi penjualan Kudus Expo 2019 yang berhasil melebihi target yang ditentukan.

Bambang Tri Waluyo, Kepala Disnakerperinkop dan UKM mengatakan realisasi penjualan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Koperasi binaan dinasnya di Kudus Expo tahun ini, berhasil menembus angka Rp. 1,2 miliar. Dari target yang ditetapkan Pemkab Kudus sebesar Rp. 1 miliar.

“Ini baru dari stand di dalam, belum yang di luar,” sahutnya, Senin (14/10/2019).

Bambang mengungkapkan tingginya penjualan produk di Kudus Expo tahun ini, tidak luput dari keberhasilan pihaknya dalam membina sekitar 60 IKM dan Koperasi di kota kretek.

Salah satu stan Koperasi yang hadir pada expo tersebeut adalah Koperasi Serba Usaha Padurenan,, Koperasi yang merupakan binaan Bidang Koperasi Disnaker Perinkop dan UKM Kudus ini menurut Bambang Tri Waluyo memiliki produk yang hasil produknya di kelola oleh sub koperasi, jadi anggota koperasinya ini memiliki usaha tersendiri serta masing masing usaha kemudian hasil produknya di tamping oleh koperasi dan dijual oleh koperasi, kebutuhan-kebutuhan anggota koperasi ini dipenuhi dari koperasi.

Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus Bambang Tri Waluyo dan Plt. Kabid Koperasi Rofiq Facri serta para pengurus KSU Padurenan Jaya saat berpose di depan stan mereka di arena Kudus Expo 2019 (Foto: YM)

“Misalnya membutuhkan kancing baju,benang atau retsliting itu dipenuhi oleh koperasi dengan system pembayaran yang lunak,”

Disinggung soal kontribusi riil Dinas Koperasi adalah peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan khususnya untuk manajemen koperasi, kemudian penguatan kelembagaannya, kaitannya misalnya dengan ijin-ijin operasional kami bantu kemudahannya, terkait pemasaran dan proosi kami selalu ikutkan mereka pada expo-expo termasuk pada hari koperasi baik tingkat local, regional maupun provinsi kita ikut.

Jumlah Koperasi by name by address ada sekitar 451 koperasi dengan keragaan koperasi yang terkait nama koperasi, alamatnya, nama pengurusnya, kewajiban RAT itu ada keraghaan juga

Secara umum prospek koperasi di Kudus itu bagus karena sesuai Undang-Undang no 25 tahun 1992 koperasi ini masih memiliki langkah yang bagus karena masyarakatnya gemar berkoperasi.

Rofiq Fachri, Plt. Kabid Koperasi dan UKM Disnakerperinkop dan UKM Kudus menyebut bentuk pembinaan yang dilakukan pihaknya meliputi pemberian pelatihan keahlian dan menejemen pengelolaan koperasi maupun IKM hingga bantuan pemasaran produk.

Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas dari Pemkab, Pemerintah Pusat maupun Perbankan tekait pemberian kemudahan modal usaha.

“Mereka kami didik agar bisa mandiri dalam mengelola koperasi maupun usahanya,” katanya.

Melalui kegiatan ini, dia berharap kegiatan Kudus Expo dapat mengenalkan berbagai produk IKM dan menjadi wadah penyerapan tenaga kerja di Kudus.

Sementara Heru, Kepala Koperasi Pengrajin Tas KURMA Loram Wetan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas pembinaan yang dilakukan oleh Disnakerperinkop dan UKM selama ini. Utamanya dalam hal bantuan pemasaran produk.

“Terimakasih selama ini telah difasilitasi untuk mengikuti berbagai even baik lokal maupun nasional. Hingga produk kami dikenal secara luas oleh masyarakat dan kerap mendapat order dari berbagai kota di Indonesia,” ucap pengusaha tas yang telah menembus pasar nasional itu.

Kepuasan terhadap produk koperasi dan IKM di Kudus diungkapkan oleh Rindy Rahayu. Pengunjung Kudus Expo asal Desa Singocandi itu mengaku bangga dengan produk-produk UMKM di Kudus.

“Puas banget dateng ke sini. Produk-produknya inovatif, bervariasi dan kualitanya oke banget. Suka deh,” katanya usai membeli kebaya bordir di KSU Padurenan Jaya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.