PT. Petrokimia Gresik Dan PT Djarum Gelar Panen Raya Tembakau Di Kabupaten Grobogan.

oleh -162 kali dibaca
Foto : Istimewa

Grobogan, isknews.com – Selama mengikuti Program Makmur, diketahui produktivitas petani mengalami kenaikan. Secara simbolis, panen tembakau perdana dilakukan oleh Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, Advisor Tobacco and Clove Purchasing PT Djarum Iskandar, Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto, hingga Koordinator Petani Mitra Djarum Desa Telawah Widodo.

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, program Makmur tidak hanya program antara penjual dengan petani, namun merupakan ekosistem dengan sejumlah stakeholder yang terlibat.
”Petani tentu yang utama, selanjutnya offtaker (pembeli produk), kalau di sini nanti diambil PT Djarum. Kemudian agroinput, pupuk, pestisida itu kami siapkan dari Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia,” ujarnya.

Ditempat yang sama, untuk pendanaan, Dwi mengatakan terdapat banyak skema. Pihaknya pun siap memfasilitasi apabila memang dibutuhkan asuransi.
”Termasuk kalau perlu asuransi, nanti kami ada. Itu adalah program Makmur. Untuk apa, petani itu tidak sendiri saja. Yang pertama, untuk meningkatkan produktivitas dan yang kedua, untuk kesejahteraan petani,” imbuhnya.

Dalam catatan PT Petrokimia Gresik, total terdapat 251 petani dalam program tersebut. Pendapatan para petani naik hingga 12 persen dibanding sebelum mengikuti program Makmur. Sebelum mengikuti, pendapatan per hektare sebanyak Rp 63,7 juta sedangkan setelah mengikuti program tersebut menjadi Rp 71,4 juta. Meski begitu biaya produksi juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp 37 juta per hektare menjadi Rp 41,9 juta atau naik sekitar 13,13 persen. Total luas lahan yang digarap yakni 374 hektare.


Kemudian, hasil produksi kering, dari sebelumnya 1,3 ton per hektare menjadi 1,4 ton per hektare atau mengalami kenaikan 7,67 persen. Secara total, laba para petani tembakau di program Makmur itu naik dari sebelumnya Rp 26,6 juta menjadi Rp 29,4 juta per hektare.

KOMENTAR SEDULUR ISK :