Kudus, isknews.com – Setiap warga negara Indonesia, khususnya para pemuda yang notabenenya adalah generasi penerus bangsa, memiliki tanggung jawab untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan pemilu yang sudah semakin dekat.
Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat menghadiri pembinaan organisasi kemasyarakatan dengan tema ‘Peran Organisasi Kemahasiswaan Dalam Rangka Penguatan Demokratisasi dan Suksesi Pemilu Tahun 2024’ di Gedung Kudus Nursing Center (KNC) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kudus, Kamis (24/8) siang.
“Partisipasi kita khususnya pemuda, dibutuhkan demi berjalannya roda demokrasi yang semakin berkualitas,” ucapnya.
Semakin tinggi partisipasi masyarakat, maka semakin baik sistem demokrasi yang berjalan, demikian pula sebaliknya. Untuk itu, Hartopo mengimbau masyarakat khususnya generasi muda yang melek teknologi dapat menyikapi politik secara dewasa agar tidak terpancing berita hoax atau informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Jangan mudah diadu domba dan jangan mau dipecah belah oleh berita yang belum jelas sumbernya. Kita harus bisa berpolitik secara dewasa dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi,” imbaunya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah meskipun berbeda pilihan. Pihaknya juga mewanti-wanti agar dalam menghadapi pemilu, masyarakat diminta untuk menghilangkan perilaku buruk seperti politik uang.
“Mari kita jadikan pemilu tahun depan menjadi gelaran pemilu aman, damai, dan lancar meski beda pilihan. Selain itu, mari kita berupaya meninggalkan budaya buruk money politics,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kudus Mohammad Fitriyanto mengatakan, dalam upaya menyukseskan pemilu dibutuhkan sinergi dari seluruh elemen yang ada.
“Perlu adanya kerja sama dan support dari berbagai elemen, mulai pemerintah hingga organisasi kemahasiswaan,” katanya.
Pihaknya berharap organisasi kemahasiswaan mampu menjadi duta dalam pemilu yang akan dilaksanakan tahun depan dengan cara turut memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyukseskan pemilu.
“Diharap adik-adik dapat menjadi duta dalam pemilu untuk turut serta mensosialisasikan kepada masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Sebagai informasi, terdapat sebanyak 79 orang mahasiswa yang mengikuti sosialisasi tersebut, meliputi organisasi dari HMI, PMII, Dema IAIN Kudus, BEM UMK Kudus, BEM UMKU, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kudus. (AS/YM)