Kudus, isknews.com – Puluhan warga Desa Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus diduga keracunan nasi berkat.
Camat Jekulo Kudus, Agus Susanto membenarkan kejadian tersebut, dan hingga malam ini data ada puluhan yang rawat inap di berbagai fasilitas kesehatan,
“Update data pasien rawat inap warga yang diduga keracunan di antaranya di puskesmas 16 pasien, di RS NurusSyifa 52 pasien, di RSUD 16 pasien, 2 diantaranya rawat jalan lalu ada yang di RS Maardirahayu (rujukan) 1 rawat jalan,” kata Agus saat dihubungi isknews.com, Selasa (14/5/2024) malam, pukul 20.20 WIB.
Mereka saat mendapati keluhan, seketika langsung mendatangi Puskesmas Jekulo untuk mendapatkan pemeriksaan medis awal,
Menurut Agus, Mereka (Pasien) berasal dari RT 3 RW 3 Bulungkulon, “Ada juga dari desa Bulung cangkring, Dukuh Mijen RT 3 RW 10,” tandasnya.
Salah satu pasien menceritakan, Keluhan dari mereka rata-rata mengeluhkan hal yang sama yakni perut mual, muntah-muntah dan badan lemas.
“Keluhan awal mual-mual, muntah dan diare terus saya diajak istri ke sini sekitar tadi subuh jam 03.30WIB,” kata salah satu diantara pasien, Subakdi RT 3 RW 3 warga Desa Bulungkulon, Selasa (14/5/2024).
Kronologinya, lanjut Subakdi, terkena mual muntah dan diare, usai mendatangi acara hajatan, Senin (13/4/2024) malam hari.
Saat itu dia membawa pulang makanan dari acara tersebut yang berisikan nasi, telur, sambel goreng, acar.
“Itu saya bawa pulang terus dimakan bareng sama dua anak saya. Rasanya sudah aneh baunya juga menyengat terus saya tidak lanjutkan makan,” ujarnya.
Tak lama usai menyantap itu, dia dan anaknya merasakan mual muntah dan diare.
“Saya yang pertama ke puskesmas ini, terus saya lihat tetangga saya kok ya pada datang ke sini. Keluhannya juga sama,” katanya. (AS/YM)
