Ranking 4 Kejuaraan Nasional Sepatu Roda Poserosi Kabupaten Kudus Dambakan Sirkuit

oleh -1,120 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Para atelit sepatu roda Kabupaten Kudus, yang tergabung dalam Persatuan Olah Raga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kabupaten Kudus, mendambakan adanya sirkuit atau arena , yang bisa digunakan baik untuk latihan ataupun untuk perlombaan kejuaraan. Hal itu sudah sepantasnya dan layak untuk bukan saja menjadi pekerjaan rumah, melainkan harus diprioritaskan oleh PemerintahKabupaten (Pemkab) Kudus, melalui SKPD terkait.
Ketua Pengurus Cabang Porserosi Kabupaten Kudus, Resky Andika, yang dihubungi isknews.com, mengatakan hal itu. Menurut dia, memiliki sirkuit sepatu roda bagi cabang olah raga yang dipimpinnya itu sudah menjadi tuntutan, dengan melihat prestasi yang diperoleh oleh para atelit sepatu roda Kabupaten Kudus, pada kejuraan nasional (Kejurnas) di Malang, di mana tim dari Kota Kretek itu berhasil menduduki ranking ke-4. “Prestasi itu, meskipun belum bisa masuk tiga besar, namum sudah cukup membanggakan, kalau dilihat dari jumlah peserta Kejurnas sebanyak 34 kabupaten se Indonesia.”
Namun prestasi itu ternyata tidak didukung oleh fasilitas yang memadai, terutama menyangkut sirkuit. Menurut Resky, klub sepatu roda di Kudus, tersebar di beberapa kecamatan, dan masing-masing memiliki pelatih. Untuk mengembleng atelit-atelitnya, mereka menggunakan lapangan seadanya, di lingkungan tempat tinggal atau jalan-jalan umum.
Memang ada fasilitas umum yang diberikan oleh Pemkab, yakni halaman atau jalan lingkar di dalam komplek Museum Kretek. Namun baik panjang maupun lebar jalan di yang tersedia itu tidak memadai, terutama jarak tikungan yang terlalu dekat atau pendek. “Ditambah lagi, kalau jumlah atelit yang datang cukup banyak, tempat itu tidak akan mampu menampung, ” ungkap Resky, yang juga pelatih kepala cabang olah raga tersebut.
Kebutuhan yang mendesak mengenai sirkuit sepatu roda di Kabupaten Kudus itu, juga di dukung oleh Nasrul. Menurut pelatih klub sepatu roda Kecamatan Dawe itu, Pemkab sudah seharusnya memberikan apresiasi terhadap prestasi atelit-atelit sepatu roda, yang di kancah olah raga cabang sepatu roda tingkat nasional, Kudus sudah dikenal dan punya nama. “Buktinya, pada Kejurda sepatu roda antar klub Jateng-DIY, 2015 ini, Kudus ditunjuk sebagai tuan rumah.” (DM)

Keterangan foto : Resky Andika, berada di tengah-tengah atelit, saat menjadi panita Kejurda 2015, di Simpang Tujuh, Minggu (29/11).

KOMENTAR SEDULUR ISK :