Kudus, isknews.com – Sejumlah komunitas anak muda di Kudus yang didominasi oleh para “Gus” dan menamakan kelompok mereka sebagai Relawan Kuda Putih, mendeklarasikan diri akan memenangkan pasangan Hartopo dan Mawahib sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Kudus 2024.
Dipimpin oleh Gus Rian atau Gus Muhammad Fahri Aminudin, menyampaikan bahwa Relawan Kuda Putih dibentuk sebagai wadah aspirasi generasi muda di Kudus untuk mewujudkan Kudus yang sejahtera, santun, dan berbudaya.
“Kami tim Relawan Kuda Putih akan berjuang sepenuh hati dan dengan ikhlas mendukung dan memenangkan Hartopo-Mawahib dalam Pilkada Kudus 2024,” ujar Gus Rian, Minggu (01/09/2024).
Acara yang dihadiri oleh ratusan relawan ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Relawan Kuda Putih menegaskan komitmen mereka untuk menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan kesantunan dalam setiap langkah perjuangan.
“Kami menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan santun dalam mewujudkan Pilkada damai di Kudus,” tambanya.
Setelah deklarasi, acara dilanjutkan dengan dialog terbuka antara anggota komunitas Relawan Kuda Putih dan Hartopo, yang sebelum digantikan oleh Penjabat Bupati, merupakan Bupati Kudus. Dalam dialog tersebut, Hartopo menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh para relawan.
“Saya dan Mawahib mengucapkan terima kasih atas kontribusi waktu, tenaga, pikiran dan materi dari para relawan yang hadir. Ini merupakan bentuk militansi yang luar biasa, bukan hanya sekadar loyalitas. Semoga ini menjadi ladang ibadah bagi Anda semua,” ucap Hartopo dengan penuh rasa syukur.
Hartopo juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meluruskan isu yang beredar terkait Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) di masa kepemimpinannya. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2019, Pemkab Kudus mampu memberikan honor TKGS sebesar Rp1 juta per bulan untuk setiap guru, dengan total anggaran mencapai Rp130 miliar.
“Namun, setelah pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, anggaran yang sudah direncanakan harus direfokuskan untuk penanganan pandemi, sehingga beberapa program, termasuk TKGS, mengalami penyesuaian,” terang Hartopo.
Selain itu, Hartopo menyoroti pentingnya dukungan dari para relawan dalam menghadapi Pilkada 2024. “Dalam pencalonan kami, niat sudah bulat dan terbukti dengan pendaftaran di KPU. Insyaallah, kami akan terus melanjutkan berbagai kegiatan positif, termasuk pengajian dan rapat tim, untuk memperkuat dukungan ini,” tegasnya.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Kudus, Mawahib, dalam pidatonya mengutip nilai-nilai tradisi santri. “Dalam tradisi santri, jabatan tidak boleh dicari, tapi jika mendapatkan dawuh (perintah), maka kita tidak boleh lari. Saya menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan kesiapan untuk mengabdi kepada masyarakat Kudus,” ucap Mawahib, menegaskan komitmennya untuk mengemban tugas dengan sebaik-baiknya.
Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama, memohon kelancaran dan kesuksesan bagi pasangan Hartopo-Mawahib dalam Pilkada Kudus 2024. Para relawan yang hadir juga berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mendukung pasangan calon yang mereka yakini mampu membawa perubahan positif bagi Kudus.
“Dukungan ini bukan hanya simbolis, tetapi akan diwujudkan melalui kerja nyata di lapangan. Kami akan bergerak aktif dalam sosialisasi program dan visi-misi pasangan Hartopo-Mawahib kepada masyarakat luas, memastikan aspirasi dan harapan masyarakat Kudus dapat tersampaikan dan direalisasikan,” pungkas Gus Rian.
Dengan deklarasi ini, pasangan Hartopo-Mawahib semakin memperkuat posisi mereka dalam kontestasi Pilkada Kudus 2024, didukung oleh semangat dan militansi dari Relawan Kuda Putih yang siap mengawal mereka hingga ke Pendopo Kabupaten Kudus. (YM/YM)