Kudus, isknews.com – Kompetisi bergengsi 76 Indonesian Downhill 2024 kembali bergulir dengan seri keduanya yang berlangsung di Ternadi Bike Park, Kudus. Memasuki tahap seeding run pada Sabtu (19/10/2024), para peserta menghadapi tantangan berat di lintasan yang terletak di lereng Gunung Muria. Sebanyak 114 rider dari berbagai daerah mencoba mencatatkan waktu terbaik di ajang kualifikasi ini.
Tahun ini, penyelenggara menghadirkan 10 kategori, termasuk Men Elite, Women Elite, serta kategori usia dan master lainnya. Lintasan sepanjang 2,3 km tersebut tidak hanya menguji kecepatan, namun juga kelincahan para peserta dalam mengatasi berbagai obstacle.
Event Director, Aditya Nugraha, menekankan bahwa rintangan tahun ini mengalami peningkatan, khususnya di section rock garden yang wajib dilalui seluruh peserta.
“Seiring meningkatnya performa para downhiller, kami terus berinovasi menghadirkan rintangan yang lebih menantang. Section drop off to wall ride, misalnya, menawarkan tantangan baru yang tidak ada di seri sebelumnya,” jelas Aditya.
Kecepatan dan ketepatan menjadi kunci sukses di Ternadi Bike Park, menurut Aditya.
“Track di sini dikenal cepat dan mengalir, tetapi tidak terlalu teknikal. Rider harus tahu kapan harus mempercepat atau memperlambat laju, jika salah, mereka akan kehilangan waktu berharga,” tambahnya.
Pada kelas Men Elite, Rendy Varera Sanjaya dari Dayu Racing Team sukses mencatatkan waktu tercepat dengan 03:09,343, unggul tipis dari Agung Prio Apriliano dan Pahraz Salman Alparisi. Rendy, asal Kediri, mengungkapkan kunci keberhasilannya adalah persiapan matang dan strategi cermat dalam melintasi setiap obstacle.
“Saya fokus mencari line terbaik dan menjaga ritme, terutama dengan perubahan yang ada di lintasan tahun ini,” ujar Rendy.
Dengan hasil ini, Rendy mendapatkan keuntungan besar dengan start terakhir pada babak final run, Minggu (20/10) mendatang.
Di kategori Women Elite, Riska Amelia Agustina dari CSK Factory Team mencatatkan waktu 03:21,806, unggul dari pesaing terdekatnya, Milatul Khaqimah. Riska mengaku optimistis menghadapi final run dan berharap bisa memperbaiki beberapa kesalahan kecil yang terjadi di sesi kualifikasi.
“Lintasan di Ternadi sangat menantang, tapi saya suka. Di final run, saya akan berusaha tampil lebih baik dan membawa pulang gelar juara,” ungkap Riska.
Kompetisi ini akan kembali memanas pada final run, di mana seluruh downhiller akan mengerahkan kemampuan terbaik mereka untuk merebut gelar juara seri kedua 76 Indonesian Downhill 2024. (YM/YM)