Surakarta, isknews.com – Musik keras ternyata banyak penggemar dan penikmatnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan saat Rock In Solo hadir di Indonesia, dari tahun ketahun, konser ini tak pernah sepi penonton.selalu ramai, dan atraktif semua penontonnya, karena dilihat dan didengar musiknya membuat adrenalin tertantang.
Untuk tahun ini tempat yang dipilih adalah Stadion Manahan, tepatnya di lapangan parkir. Mengapa tidak di lapangan stadion? Hal ini sudah menjadi peraturan dari Pemerintah Kota Surakarta jika lapangan stadion lapangan baik itu di Manahan, Sriwedari tidak diperuntukkan untuk kegiatan selain kegiatan olahraga. Jadi lapangan parkir stadionpun dipilih. Tahun sebelunya ada di Benteng Vastenburg Solo. Ketika di Benteng saat itu musim kemarau, debu yang begitu mengganggu ketika penonton asyik dan atraktif di Benteng membuat catatan penyelenggara untuk evaluasi dan perbaikan ditahun berikutnya. Dan tahun ini sepakat di lapangan parkir Stadion Manahan, yang memang disana tidak terlalu banyak debu, dan sekarang pun musim penghujan jadi masalah debu yang mengganggu itu bisa terkurangi.
Tahun ke-11nya ini Revision Live Entertainment selaku promoter, kembali menunjuk The Thinking Organizer sebagai penyelenggara acara. Rock In Solo tahun ini bisa dikatakan akan menghasilkan kualitas terbaiknya karena ini sudah dipesiapkan lebih matang. Berbagai aspek diperhatikan, Tempat beribadah pun diperhatikan. “Mushola harus berada dilokasi yang tak jauh dari penonton agar mudah diakses. Sebuah konser metal juga harus mempehatikan seperti ini, hal ini menjadi bukti bahwa musik rock ini fleksibel, bukan karena aliran musik keras lalu hanya memperhatikan hiburan, kemeriahan dan kebisingannya, namun kami penyelenggara pun memperhatikan aspek keagamaannya” kata Jenderal Rock In Solo, Stevanus Adjie.
Pengamanan pun benar – benar menjadi hal yang tak kalah penting , tim penyelenggara telah mengerahkan 50 personil untuk keamanan dan kerja sama dengan pihak terkait seperti polisi dan TNI dengn mengerahkan 150 orang personil untuk mengamankan ketika konser berlangsiung, dan area stadion pun turut diperhatikan.
Amalia Zulfana