Kudus, isknews.com – Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus mulai tanggal 21 juli 2021 memberikan pelayanan pemotongan hewan kurban dari masyarakat sesuai dengan aturan ASUH ( Aman Sehat Utuh Halal) dan himbauan Kementerian Agama RI.
Kepala Dispertan Pangan Kudus Sunardi mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan pelayanan terbaik untuk pemotongan herwan kurban hari raya idul adha pada masyarakat.
“ Sesuai perda, kita tidak memungut retribusi pada pemotongan hewan saat hariraya keagamaan. Kalau untuk pelayanan tetap sesuai aturan. Kita juga menyiapkan mobil angkut daging guna mengantarkan dari RPH ke lokasi masjid/musola yang memotongkan ke RPH. Jadi kualitas daging tetap baik untuk dibagikan ke masyarakat ,” kata Sunardi.
”Kalau untuk urusan pemilik hewan kurban dan pemotong menjadi urusan sendiri. RPH hanya menyediakan tempat pemotongan. Dengan dibawa kesini, maka proses pemotongan lebih baik karena menggunakan killing box dan tersedianya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Maka tidak terjadi kerumunan dan tidak ada pencemaran lingkungan ,” tambahnya.
Proses pemotongan hewan kurban hari raya idul adha hari kedua ini yang dilakukan sejak tengah malam itu diawasi langsung oleh drh Anton Cahyono yang juga kepala UPT RPH dan Puskeswan Kudus. Sehingga semua hewan kurban yang masuk ke RPH dilakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan. Tidak hanya daging, jerohan juga diperiksa agar masyarakat mendapatkan kualitas terbaik.
“Setelah dipotong, proses selanjutnya kita gantung untuk pentetelan. Setiap satu hewan kurban kita siapkan satu sorongan untuk mengangkut. Ini sebagai upaya kita hewan kurban sesuai dengan namanya. Tadi juga kita periksa jerohannya. Alhamdulilah di bagian hati bersih, tidak ditemukan semacam cacing pita atau lainnya, “ kata Anton Cahyono.
“Hari Rabu ini kita memotong hewan kurban 15 ekor. Jadi kita mulai tengah malam. Tujuannya selain menghindri kerumunan juga pengantaran ke masyakat dilakukan pagi hari. Tenaga yang masuk ruang pemotongan kita batasi maksimal 10 orang paling banyak ,” ungkapnya usai monitoring pelayanan pemotongan.
Masyarakat penerima pelayanan ini mengapresiasi kinerja RPH Kudus. Dengan adanya RPH ini kinerja panitia hewan kurban di masjidnya menjadi efisien. Selain itu, masyarakat tidak perlu berkumpul di sekitar masjid, namun mereka tetap mendapatkan pembagian daging kurban dalam kondisi segar di pagi hari.
“Pelayanan RPH Dinas Pertanian dan Pangan Kudus ini baik. Karena peralatan lengkap, jadi proses cepat, tidak menyakiti hewan kurban dan ada mobil angkut daging juga. Pembersihan juga langsung ke IPAL jadi tidak ada pencemaran lingkungan ,” ucap salahsatu takmir Masjid Attaqwa Purwosari usai memindahkan daging dari sorongan ke mobil angkut. (AJ/YM)