Kudus, isknews.com – Rumah Sakit Aisyiyah Group Kudus menggelar acara silaturahmi syawalan keluarga besar di Crystal Building UMKU, Purwosari, pada Rabu malam (9/4/2025). Mengusung tema “Satu Hati, Bersinergi untuk Kudus Sehat,” acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan rumah sakit, tokoh Muhammadiyah, serta Bupati dan Wakil Bupati Kudus.
Dr. Hilal Ariadi, M.Kes., selaku Board of Director RS Aisyiyah Kudus menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Bupati Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Belinda. Menurutnya, keduanya telah menjadi teladan dalam membangun kebiasaan hidup sehat melalui langkah promotif dan preventif.
“Bapak Bupati sering jalan kaki setiap pagi, bahkan memulai gerakan subuh berjamaah dan berjalan sehat. Ini bukan hanya gaya hidup pribadi, tapi sudah menjadi gerakan masyarakat,” ungkap Hilal.
Ia juga mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap rumah sakit swasta, khususnya RS Aisyiyah Group, yang telah dijanjikan akan mendapat dukungan alat kesehatan. Saat ini, jaringan RS dan klinik Muhammadiyah telah tersebar di berbagai wilayah Kudus.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menanggapi positif sinergi yang telah terjalin. Ia menekankan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan harus sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Ia juga menyinggung soal kemiskinan ekstrem dan penanganannya. Dengan angka kemiskinan sekitar 6,9%, Sam’ani menargetkan penurunan hingga 3% dalam lima tahun melalui intervensi pelatihan kerja dan sinergi CSR swasta.
Di sisi lain, Sam’ani menyoroti pentingnya efisiensi anggaran dan pemanfaatan aset. Ia membuka peluang agar gedung SD yang diregrouping bisa dialihfungsikan menjadi fasilitas publik desa.
“Silakan digunakan untuk kegiatan PKK, karang taruna, atau bahkan posyandu dan kegiatan sosial lainnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan BPH RS Aisyiyah Group, menyampaikan pentingnya membangun hubungan sosial sebagai fondasi bangsa yang sehat secara fisik, sosial, dan spiritual.
“Tema ‘Bersatu Hati untuk Kudus Sehat’ sangat relevan. Kita perlu membuka hati dan pikiran, saling memaafkan, dan melangkah bersama membangun masyarakat yang harmonis dan kuat,” tutur Prof Mu’ti.
Acara syawalan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kudus, Muhammadiyah, dan institusi layanan kesehatan demi menciptakan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya. (AS/YM)