Kudus, isknews.com – Memasuki musim pancaroba, saat terjadi perubahan drastis antara musim hujan dan kemarau, masyarakat diimbau lebih waspada terhadap berbagai penyakit yang mudah menyerang. Fluktuasi suhu dan kelembapan pada periode ini membuat tubuh lebih rentan terserang flu, batuk, dan infeksi lainnya. Di tengah kondisi tersebut, tren penggunaan suntikan vitamin booster semakin meningkat.
Musim pancaroba dikenal sebagai masa meningkatnya infeksi virus dan bakteri. Banyak orang kemudian mencari cara cepat untuk menjaga daya tahan tubuh, termasuk melalui suntikan vitamin dosis tinggi seperti Vitamin C atau vitamin B kompleks, yang dianggap mampu memberikan efek instan.
Dokter Umum RSI Sunan Kudus, dr. Chusnul Mubarok, menyampaikan bahwa permintaan konsultasi imunitas dan layanan suntikan vitamin memang meningkat di periode pancaroba. “Secara umum, sumber utama vitamin dan mineral berasal dari makanan bergizi seimbang. Namun pada kondisi tertentu, seperti aktivitas yang padat, kurang tidur, atau saat tubuh mulai diserang infeksi, asupan vitamin tambahan dapat dipertimbangkan,” ujarnya.
Vitamin Booster sebagai Pelengkap, Bukan Satu-satunya Solusi
Meski suntikan vitamin dapat diserap tubuh lebih cepat dibandingkan suplemen oral, dr. Chusnul menegaskan bahwa booster vitamin bukanlah solusi tunggal. “Vitamin booster bisa menjadi pelengkap yang efektif, bukan pengganti pola hidup sehat. Istirahat cukup, konsumsi air, dan nutrisi seimbang tetap menjadi yang utama,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pemberian vitamin dosis tinggi harus melalui konsultasi dokter karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, serta potensi risiko kelebihan vitamin tertentu.
RSI Sunan Kudus Siapkan Layanan Kesehatan Preventif
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, RSI Sunan Kudus mengoptimalkan berbagai layanan klinik yang berfokus pada pencegahan penyakit, antara lain:
- Konsultasi Imunitas: Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kondisi kesehatan dan menentukan perlunya suntikan vitamin.
- Terapi Vitamin: RSI Sunan Kudus menyediakan layanan infus atau suntikan vitamin yang diawasi tenaga medis profesional. “Semua prosedur dilakukan sesuai standar medis dan dosis disesuaikan dengan hasil pemeriksaan pasien,” tutur dr. Chusnul.
- Edukasi Pola Hidup Sehat: Klinik memberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi, termasuk vaksin influenza, serta pentingnya tidur berkualitas sebagai dasar imunitas.
Menurut dr. Chusnul, vitamin booster dapat menjadi alat bantu untuk menjaga stamina selama musim pancaroba, asalkan diberikan di bawah pengawasan profesional dan tetap disertai gaya hidup sehat.
Tips Jaga Stamina di Musim Pancaroba dari RSI Sunan Kudus
Untuk menjaga daya tahan tubuh selama masa peralihan cuaca, dr. Chusnul Mubarok memberikan beberapa saran praktis:
- Cukupi Cairan Tubuh: Minum minimal delapan gelas air putih per hari.
- Tidur Berkualitas: Usahakan tidur 7–8 jam tiap malam untuk mendukung produksi sitokin.
- Kelola Stres: Lakukan relaksasi, meditasi, atau aktivitas menyenangkan untuk mengurangi stres.
- Variasikan Makanan: Konsumsi makanan kaya antioksidan dan probiotik untuk menjaga kesehatan usus.
- Jaga Kebersihan Diri: Biasakan mencuci tangan secara teratur untuk mencegah penularan penyakit.
Dengan penerapan pola hidup sehat dan dukungan layanan medis dari RSI Sunan Kudus, masyarakat diharapkan dapat melewati musim pancaroba dengan kondisi tubuh yang prima.
Untuk informasi layanan dan jadwal dokter RSI Sunan Kudus dapat diakses melalui https://www.rsisunankudus.co.id atau bisa menghubungi 081-229-733-254. (*)
