Kudus, isknews.com – RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus tengah melakukan renovasi besar-besaran dengan mengerjakan tiga proyek sekaligus, yakni renovasi gedung rawat inap Dahlia, Laboratorium, dan Farmasi. Total anggaran yang digunakan untuk ketiga proyek tersebut mencapai Rp 13 miliar, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Direktur RSUD Kudus, dr. Abdul Hakam, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek dilakukan secara bertahap, di mana renovasi Gedung Dahlia sudah dimulai sejak dua pekan lalu, dengan progres sudah mencapai dua persen.
“Alasannya di gedung Dahlia karena ada kemiringan pada bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 2004, jadi perlu diberikan landasan dan beton untuk menopang struktur atasnya,” jelas dr. Abdul Hakam saat mendampingi Pj Bupati Kudus Hasan Habibie, Ketua DPRD Kudus Masan dan Kepala Kejaksaan Negeri Kudus, Henriyadi W Putro saat meninjau pelayanan rumah sakit, Kamis (12/9/2024).
Abdul Hakam menyebut, pengembangan selanjutnya yakni poli stroke dan kanker. “Mudah-mudahan pada 2025 kita mendapat anggaran untuk pembangunan Gedung stroke dan kanker. Kekurangan saat ini adalah gedungnya belum ada, dan kami sedang berupaya mendapatkan SDM melalui komunikasi dengan pemerintah pusat dan BKPSDM,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Kudus Hasan Habibie menyampaikan pentingnya melengkapi sarana prasarana di rumah sakit agar pasien tidak perlu dirujuk ke Semarang atau Solo untuk pengobatan stroke dan kanker.
Ia menambahkan bahwa RSUD Kudus memiliki potensi besar untuk menjadi pusat layanan spesialis bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya.
“RSUD sudah memiliki pelayanan jantung yang baik, namun ada kendala di beberapa titik lain yang masih membutuhkan perbaikan dan penguatan. Kami juga perlu memikirkan skema untuk menarik tenaga medis spesialis yang masih kurang di beberapa sektor,” ungkapnya.
Pj Bupati juga mengharapkan RSUD Kudus memiliki poli spesialis tertentu untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat. Terlebih, RSUD Kudus sudah menjadi rujukan pasien penyakit jantung di eks-Karesidenan Pati.
“RSUD Kudus saat ini menjadi pilihan utama masyarakat Kabupaten Kudus, baik pengguna BPJS maupun pasien mandiri. Oleh karena itu, peningkatan fasilitas rumah sakit sangat penting guna menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.