RSUD Kudus Unggul di KIPP 2024 Berkat Solusi Efektif Cegah TBC

oleh -639 kali dibaca
Foto: Dok. RSUD Kudus

Kudus, isknews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus berhasil meraih juara 1 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kabupaten Kudus Tahun 2024. Keberhasilan ini dicapai melalui inovasi unggulan bertajuk Cegah, Tangkal, dan Rawat TBC (Cetar TB), yang diinisiasi oleh Arif Mujiono, seorang perawat di rumah sakit tersebut.

Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi, dr. Abdul Hakam, M.Si., Med., Sp.A., menjelaskan bahwa inovasi Cetar TB merupakan pengembangan dari program sebelumnya, yakni Terpal Kompas TB. “Cetar TB adalah aksi pertama yang mengintegrasikan notifikasi penanda pasien TBC dan peringatan kepatuhan penggunaan masker,” ungkapnya Minggu (15/12/2024)

Teknis Inovasi
Inovasi ini diterapkan sejak proses pendaftaran pasien. Notifikasi khusus akan muncul di layar aplikasi BLUD RSUD untuk menandai pasien yang teridentifikasi TBC. Petugas kemudian mengarahkan pasien untuk menggunakan masker dan menuju area khusus TBC.

Pasien rawat inap diarahkan ke IGD khusus TBC dan selanjutnya dirawat di Ruang Melati I, sedangkan pasien rawat jalan menuju Poliklinik DOTs atau Poliklinik TB-MDR untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dampak Positif
Cetar TB terbukti memberikan dampak signifikan. Data menunjukkan penurunan pasien TBC yang dirawat di ruang non-isolasi TBC hingga 56%. Selain itu, waktu tunggu di IGD berhasil dipangkas 0,5–1 jam, dan kecepatan identifikasi pasien TBC meningkat secara signifikan.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan fasilitas kesehatan lainnya yang menunjang keberhasilan inovasi ini. Sinergitas ini sangat penting untuk mencegah penyebaran TBC secara masif,” ujar dr. Abdul Hakam.

Komitmen Berkelanjutan
Direktur menegaskan bahwa RSUD dr. Loekmono Hadi akan terus memperkuat implementasi Cetar TB demi meningkatkan kualitas pelayanan dan kesehatan masyarakat. “Inovasi ini tidak hanya efektif secara teknis, tetapi juga menjadi langkah konkret kami dalam mendukung visi besar pemerintah untuk memberantas TBC,” tambahnya.

Pencapaian ini diharapkan dapat menginspirasi fasilitas kesehatan lain di Indonesia untuk terus berinovasi demi meningkatkan pelayanan kesehatan publik. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :