Kudus, isknews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo, mengatakan jika Rusunawa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus mulai dimanfaatkan untuk tempat karantina warga yang terpapar Covid-19 tanpa disertai gejala.
Rusunawa Bakalan Krapyak di Kecamatan Kaliwungu dijadikan tempat karantina terpusat oleh Pemkab Kudus bersama gedung asrama bekas Akbid Kudus.
“Ya, Rusunawa sudah mulai ditempati untuk karantina terpusat mulai Minggu (23/5/2021), ada tujuh orang yang menempati, meliputi empat orang laki-laki termasuk satu anak balita dan tiga perempuan,” katanya Senin (24/5/2021).
Mereka, merupakan pemudik dengan hasil positif rapid antigen saat proses skrining pemudik dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) beberapa hari belakangan.
Keseluruhannya, lanjut badai, kini tengah dalam masa pemantauan. Mengingat tidak ada pemudik yang bergejala Covid-19.
“Seluruhnya adalah orang tanpa gejala (OTG), jadi kami lakukan pemantauan terpusat di sini,” ungkap dia.
Kebijakan tersebut diambil menyusul mulai naiknya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus pasca libur lebaran pekan lalu
Sementara Khusnul Hotimah, koordinator shift pagi Dinas PKPLH Kudus menuturkan jika keenam pemudik berasal dari Kabupaten Kudus sendiri yang tengah pulang kampung. Sementara satu orang lainnya merupakan santri asal Lampung yang ingin kembali ke pondoknya di Kudus.
Tiap harinya, di rusunawa ada sekitar sembilan hingga sepuluh petugas gabungan yang berjaga di Rusunawa setiap harinya, terdiri dari empat orang Dinas PKPLH Kudus, dua orang dari DKK Kudus, satu orang Satpol PP, dan dua orang personel Polres Kudus. (AJ/YM)