Kudus, isknews.com – Sempat mengalami pembekuan, akibat dituding pemilihan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus yang digelar dalam Musorkab 2023 di @home hotel dianggap cacat hukum dan tidak sah. Kini setelah dilakukan musyawarah bersama atas sejumlah para pihak yang bertikai terkait hasil pemilihan tersebut, berhasil diredam dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) tentang pengesahan oleh KONI Jawa Tengah.
Dari pantauan media ini, di dalam susunan personalia pengurus KONI Kabupaten Kudus masa bakti 2023-2027 yang ditandatangani oleh Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana dengan nomor 005/S.K/I/2024 tertanggal 22 Januari 2024 juga telah mengakomodir sejumlah nama yang diketahui sempat berbeda pendapat terkait pelaksanaan Musorkab tersebut.
Ketua Umum KONI Kudus masa bakti 2023-2027 adalah Sulistiyanto. Didampingi Waketum I Sunarto, Waketum II Imam Santosa, Waketum III Edy Supriyanto, serta Sekretaris Niendyo Woro Purnomo.
Nama Niendyo Woro Purnomo yang kini menduduki posisi sekretaris diketahui sebelumnya merupakan rival Sulistyanto pada pemilihan ketua di Musorkab yang sempat dinilai oleh para pendukung Woro sebagai tidak sah.
Sulis menceritakan, SK tersebut sampai ditangannya kemarin, Rabu, 24 Januari 2024 saat bertemu langsung Ketua KONI Jateng di Semarang.
Dengan adanya SK tersebut, Sulis mengatakan akan berusaha sekuat tenaga bersama anggota kepengurusan lainnya untuk mewujudkan olahraga di Kabupaten Kudus lebih baik dan kondusif.
Selain itu, bersama rekan-rekan Pengkab Olahraga yang tergabung di KONI Kudus, semuanya dikatakan Sulis sepakat menargetkan olahraga dari Kudus bisa mengukir prestasi sebanyak-banyaknya dan bisa masuk di tiga besar terbaik Jawa Tengah.
Diakuinya, susunan pengurus KONI yang dia pimpinini merupakan personalia hasil rekonsiliasi dan kesepakatan bersama atas para pihak yang sempat bersengketa hasil Musorkab.
“Walaupun kemarin (KONI Kudus) didera segala macam permasalahan, kami semua sepakat dan bertekad, Kudus berprestasi tiga besar di Jawa Tengah,” ujar Sulis saat ditemui di Kantor KONI Kudus, Kamis (24/01/2024).
Sejumlah peristiwa yang melanda internal KONI Kudus akhir-akhir ini dikatakan Sulis akan menjadi bahan evaluasi untuk kepengurusan selanjutnya.
Sebab itu, hal utama yang akan diperbaiki adalah tata kelola organisasi serta akuntabilitas dalam segala hal.
“Yang perlu kami benahi itu di tata kelola organisasi, karena memang yang harus dipahami bahwa organisasi yang baik memunculkan prestasi yang baik,” kata Sulis.
Di samping itu, Sulis juga menyadari bahwa tantangan terberat yang dihadapi kepengurusan KONI Kudus saat ini adalah mengembalikan ruh olahraga dari Kudus. Pun mengembalikan kepercayaan masyarakat atas KONI Kudus dan mengembalikan prestasi-prestasi oleh para atlet binaan Pengkab Olahraga Kudus.
“Kepercayaan masyarakat, mengembangkan prestasi, mengembangkan ruh olahraga, itu yang menajdi tantangan berat bagi kami,” sebut Sulis.
Meski begitu, dengan jajaran kepengurusan hasil rekonsiliasi sejumlah pihak, harapannya olahraga di Kudus bisa berjalan lebih baik dan kondusifitas terjaga. (YM/YM)