Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Pembangunan Rumah Khusus (Rusus) nelayan yang ada di Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung sudah selesai dikerjakan. Akan tetapi, Rusus itu dinilai belum layak untuk ditinggali. Hal ini lantaran sarana lingkungan belum tersedia secara maksimal, utamanya saluran air limbahnya. Hal ini disampaikan oleh Anisah Salmah, Kabid Perumahan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jepara, Jumat (13/10/2017).
Akan tetapi, menurut Anisah, sesuai arahan dari Kementrian PU-PR fasilitas tersebut diminta untuk segera ditempati. Hal itu untuk mengetahui kekurangan dari perumahan tersebut. “Rusus itu secara umum belum sepenuhnya layak huni. Hal itu karena sarana lingkungan yang belum tergarap maksimal. Hal ini karena sarana prasarana lingkungannya belum komplit, terutama saluran air limbahnya belum sampai ke pembuangan,” katanya.
Disperkim, kata Anisah, kini sedang melakukan pendataan siapa saja warga yang akan tinggal di perumahan tersebut. Saat ini sedang diseleksi untuk mengetahui kesiapan warga untuk tinggal di lokasi yang sebetulnya belum siap huni. Dari data yang dimiliki oleh pemdes Kedung Malang, ada sekitar 1400 keluarga yang ada di desa itu. Namun demikian, untuk menempati fasilitas itu akan diprioritaskan bagi yang lebih membutuhkan.
Menurut Anisah, Rusus ini memang dikhususkan untuk nelayan di Kabupaten Jepara, hanya saja ditempatkan di Desa Kedungmalang. “Tidak harus nelayan setempat yang menempati, namun prioritas tentu yang dekat dengan lokasi,” katanya.
Anisah menambahkan, skema penggunaan dan pengelolaan Rusus nelayan ini masih dalam pembahasan, lantaran ini merupakan bantuan dari pusat. Yang paling memungkinkan, kata Anisah, yakni sewa murah.
Total Rusus yang dibangun ini yakni ada 90 rumah, yakni 40 untuk tahun anggaran 2016 dan sisanya tahun ini. “Kita telah memerintahkan kepala desa setempat untuk melakukan pendataan terhadap nelayan yang belum memiliki rumah yang diproyeksikan menempati Rusus tersebut. Akan tetapi, hal itu tidak menutup kesempatan bagi nelayan dari luar desa untuk dapat menempati rumah itu,” imbuhnya. (ZA)
KOMENTAR SEDULUR ISK :