Kudus, isknews.com – Jumlah warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD) mencapai 69 kasus di Kabupaten Kudus sejak awal tahun ini. Satu di antaranya meninggal dunia. Menurut data yang telah dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, 32 diantaranya terjadi di bulan Januari, yakni ada 32 orang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kudus, Darsono menjelaskan, 1 Kasus kematian akibat DBD yang mengakibatkan meninggal dunia itu terjadi pada minggu kedua bulan April 2024.
“Iya, ada satu yang meninggal dunia pertengahan April lalu, ,” katanya.
“Kita selalu imbau kepada masyarakat untuk tetap jaga lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk, dengan cara perkuat PSN (pemberantasan sarang nyamuk) 3M Plus (Menguras tempat penampungan air. Menutup tempat-tempat penampungan air),” tuturnya.
Selanjutnya, Darsono juga berpesan kepada masyarakat bila menemukan gelaja DBD, berupa panas lebih dari tiga hari dan tidak kunjung turun, maka segeralah ke fasilitas kesehatan (faskes), baik itu rumah sakit maupun puskesmas terdekat.
Diketahui, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dan dapat mengancam nyawa masyarakat. Penyakit DBD sendiri adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya gigitan nyamuk aedes Aegypti yang sangat identik dengan musim hujan di daerah tropis atau subtropis.
Hal ini dikarenakan genangan air yang ada pada lubang atau barang-barang bekas akibat hujan menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan berbagai pencegahan yang dapat menghambat atau menghentikan perkembang biakan nyamuk di sekitar lingkungan kita. (AS/YM)