Kudus, isknews.com – SDN 3 Purwosari Kudus menghadirkan semangat kebhinekaan melalui Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berlangsung pada Sabtu (30/11/2024). Beragam karya dan pertunjukan budaya Nusantara dipersembahkan oleh 114 siswa-siswi dari kelas 1 hingga 6 dalam rangka memperingati HUT ke-9 PGRI dan Hari Guru Nasional.
Mengusung tema “Kebhinnekaan Global,” acara ini memadukan kearifan lokal Kudus dengan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian adalah pertunjukan wayang kulit sederhana oleh siswa kelas III, yang bertujuan menghidupkan kembali minat terhadap seni tradisional yang kian memudar.
“Kami ingin mentransfer nilai budaya kepada generasi muda melalui keterlibatan langsung, seperti memainkan wayang kulit. Ini cara kami untuk mengenalkan sekaligus menjaga warisan budaya,” ungkap Kepala SDN 3 Purwosari, Sabani.
Selain pertunjukan, para siswa juga memamerkan karya-karya mereka, termasuk miniatur rumah adat, kerajinan tangan, dan pakaian adat dari berbagai daerah. Sabani menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dewan guru, komite sekolah, dan paguyuban wali murid.
“Melalui P5, siswa tidak hanya belajar tentang budaya, tetapi juga mengembangkan karakter sebagai generasi penerus bangsa. Ini bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Kearifan lokal Kudus juga menjadi sorotan, dengan pengenalan tradisi religius seperti yasinan, salawatan, hingga dzikir. Nilai-nilai ini dianggap selaras dengan karakter pelajar Pancasila yang religius dan nasionalis.
Dengan pendekatan yang kreatif dan inklusif, SDN 3 Purwosari tidak hanya menanamkan kecintaan pada budaya Nusantara, tetapi juga membentuk karakter siswa yang tangguh dan berkarakter. Sabani berharap, program ini terus berlanjut sebagai upaya menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia. (AS/YM)
